MetronusaNews.com || Internasional.- Utusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Gaza dan Tepi Barat pada Senin (4/11) mengatakan akses kemanusiaan ke Gaza terus “dibatalkan atau dihambat.”
Utusan WHO, Dr. Rik Peeperkorn, yang baru kembali dari misi lainnya ke Gaza utara dan mengatakan ia berpartisipasi dalam empat misi – dua di antaranya ke fasilitas kesehatan di Kota Gaza – memberi pengarahan kepada para wartawan secara virtual di New York.
Ia mengatakan lebih banyak lagi yang perlu dilakukan dan memperingatkan bahwa beberapa rumah sakit tidak akan lagi berfungsi jika bantuan tidak segera tiba. Misi pimpinan WHO mengirimkan bahan bakar, pasokan medis, darah, serta makanan dan air untuk para pasien dan staf kesehatan “jika kami difasilitasi,” kata Peeperkorn.
“Saya hanya ingin menekankan betapa dramatisnya situasi di bagian utara Gaza, setidaknya, sekarang ini. Ada tiga rumah sakit di sana, Kamal Adwan, al-Awda, dan rumah sakit Indonesia. Rumah sakit Indonesia tidak berfungsi lagi. Kamal Adwan dan al-Awda berfungsi minimal. Al-Awda mungkin akan berfungsi jika, WHO merencanakan misi lain akhir minggu ini. Jika kami tidak diizinkan, tidak difasilitasi, rumah sakit itu akan segera berhenti beroperasi juga,” katanya kepada wartawan.Red