MetronusaNews.com || Tangerang – Berawal dari insiden laka tgl (07-11-2024) jam 6:30wib dijalan raya selembaran teluk naga tangerang banten. korban diperkirakan 9 tahun berinisial ANP diboncengin oleh seorang berinisial SD usia 20 tahun.
Kejadian naas saat mendahului sebuah truk bermuatan tanah yg kapasitasnya 30 sampai 40 ton motor tidak dapat mendahului dan oleng akhirnya kekiri jalan ditengah-tengah truk yg sedang melaju dan akhirnya korban masuk kekolong truk dan terlindas korban meninggal di tempat sampai kakinya hancur.
Disini berawal pemicu kerusuhan masa,masyarakat setempat sudah jemu dan bosan dijalan raya tersebut sering terjadi laka yg diakibatkan lalu lalang truk-truk pengangkut tanah untuk proyek PIK( pantai indah kapuk).
massa yg sudah dibakar amarah merusak bahkan membakar truk yg dijalan maupun yg diparkir, bahkan bukan hanya dirusak tapi dizarah sparepart kendaran truk tersebut.
Pada saat kejadian, kapolres tangerang kombes Zain Dwi Nugroho datang ke lokasi menghimbau massa yg sudah beringas untuk tetap tenang dan kondusif. Kapolres menyampaikan kepada massa bahwa insiden laka tersebut jadi sebuah antensi pihak kepolisian dan setiap perkembanganya akan disampaikan ungkap kapolres tetapi massa sudah dibakar emosi sampai polisi dihalau dan dilempari batu oleh massa.
Massa juga menghadang waka polda yg terjun kelapangan langsung karena dianggap situasi tidak kondusif, waka polda brigjen Djati wiyoto abady memerintahkan satu peleton dalmas dan brimob untuk menghalau masa.
Sampai saat berita ini diturunkan smlam situasi sudah mulai kondusif dan tenang.
Berkat arahan wakapolda dan petugas baik polri maupun TNI yg bertugas dilapangan : jangan sampai aksi masa terulang kembali anggota kepolisian masih stand by atau menjaga wilayah tersebut. (Sofian/Red)