MetronusaNews.com | Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kini menghadapi ancaman perpecahan internal atau ‘awut-awut’, menyusul penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK.
Gerung menyebutkan bahwa penetapan ini hanya ‘soal waktu’ dan sudah diprediksi sebelumnya, terutama karena pimpinan KPK yang baru dilantik pada 20 Desember 2024.
Gerung menilai keputusan KPK ini menunjukkan adanya upaya untuk melemahkan PDIP, terutama menjelang Kongres PDIP yang akan datang.
Ia memperkirakan kekuatan eksternal yang terlibat ingin memengaruhi jalannya Kongres, dengan Hasto sebagai salah satu sasaran utama.
“Kekuatan yang hendak mengacak-acak PDIP memang tersedia, dan mereka tampaknya tidak akan berhenti sampai PDIP benar-benar terombang-ambing,” ujar Gerung.
Selain itu, Gerung menyoroti hubungan politik antara PDIP dan Gerindra yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo, menurutnya, harus berhati-hati dalam menyikapi dinamika ini, karena PDIP adalah partai besar yang memiliki pengaruh signifikan di DPR.
Gerung menilai Prabowo menghadapi dilema besar dalam menjaga keseimbangan antara hubungan politik dengan PDIP dan Presiden Jokowi
Gerung juga menyebutkan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sudah menyadari adanya usaha untuk menggoyang partainya.
Ia memprediksi Megawati akan menggunakan kekuatan massa PDIP untuk menghadapi situasi ini, bahkan jika harus berhadapan dengan KPK.
Perkembangan politik ini akan terus dipantau, mengingat Kongres PDIP yang akan datang diprediksi menghadapi ujian berat.
Menanggapi hal ini, netizen ramai-ramai menghujat KPK dan menuduh lembaga negara tersebut sebagai mesin politik belaka. Pasalnya orang-orang yang bersebrangan dengan penguasa sebelumnya mulai ditangkap.
“Sudah banyak laporan harusnya KPK peka periksa dan audit kekayaan jokowi dan keluarganya,” Tulisnya.
( STP )