MetronusaNews.com | Pesisir Barat – pekerjaan pembangunan di Pesisir Barat terkesan asal-asalan sebab bangunan Talud penahan abrasi di Pekon Seray Kecamatan Pesisir Tengah baru saja dibangun sudah roboh dan hancur dihantam ombak pantai seray
Perlu kita bahwa masyarakat sudah sangat geram dengan pekerjaan-pekerjaan asal-asalan yang mana tidak memperhatikan kualitas pun kuantitasnya, padahal dari Perencanaan, inventarisir lokasi bangunan hingga pengawasan Pembangunan menyerap anggaran daerah semua namun seolah tidak menjalankan tugas pokok dan fungsinya itu sendiri.
Beberapa waktu lalu Kontraktor, Konsultan dan juga Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Barat sekaligus sempat menjabat Kadis PUPR Pesisir Barat di Borgol dan masuk penjara karna pengerjaan Proyek juga. Sebelumnya kami telah menurun kan berita berkaitan dengan Talud Seray yang roboh agar Aparat Penegak Hukum (APH) bekerja sesuai fungsinya, itu yang diharapkan masyarakat agar masyarakat tidak menilai bahwa Kontraktor berkolusi dengan APH untuk melakukan markup anggaran daerah.
DPRD Kabupaten Pesisir Barat melakukan Sidak sebagai mana fungsi Pengawasan pembangunan daerah,senin 30 Desember 2024,Politisi Partai PPP Risman Arif menduga untuk talut pemasangan sepatu talut tidak sesuai Spesifikasi tehnik untuk daerah pantai berpasir ketinggian sepatu hanya sekian centi yang terlihat di lokasi sehingga tidak mampu menahan beban akibat abrasi pantai .
Sementara Anggaran yang di gunakan lumayan besar Rp.736 juta lebih yang mana pengerjaan talut tersebut di kerjakan oleh Cv.Dua Putra tandas Risman arif.
Risman arif berharaf untuk pihak”terkait dan dinas terkait untuk segera di perbaiki dan dia minta untuk dinas provinsi untuk segera turun kelapangan untuk cek lokasi yang ada di kabupaten pesisir barat(TIM)