
MetronusaNews.co.id | BATURAJA, OKU SUMSEL– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI tidak hanya melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) saja.
Usai dari sana pada siang tadi (19/03/25), rupanya sore harinya, tim KPK menyambangi Rumah Dinas (Rumdin) Bupati OKU.
Tampaknya, rangkaian OTT enam pejabat di Kabupaten OKU, ini semakin mengerucut ke orang nomor satu atau bupati.
Hal ini terpantau melalui video berdurasi 28 detik yang beredar. Dìmana menayangkan sekitar enam unit mobil rombongan tim KPK terparkir di halaman Rumkab Bupati OKU, sekitar pukul 16.15 WIB.
“Baik jumpa lagi bersama kami. Kami saat ini berada di rumah kabupaten atau rumah dinas bupati OKU, Sumatera Selatan. Nampak di layar kaca anda, ini adalah tim KPK berada di rumah kabupaten atau rumah bupati oku. Tepatnya pukul 4 lewat, pada hari ini juga, Rabu 19 Maret 2025. Bersama kami, bersama global sumsel tv,” jelas pria di dalam video tersebut.
Sayangnya, belum dìketahui secara pasti keberadaan tim KPK di rumah dinas tersebut. Apakah untuk melakukan penggeledahan atau hanya sekedar singgah saja. Tetapi, rasanya mustahil jika hanya mampir saja.
Kuat dugaan tim KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas bupati ini. Tentu terkait dugaan suap yang melibatkan Kepala Dinas PUPR OKU, tiga anggota DPRD OKU dan dua kontraktor yang terjadi beberapa hari lalu.
“Sepertinya penggeledahan, tidak mungkin KPK hanya mampir. Tapi memang ketat sekali, tidak boleh ada yang masuk ke dalam halaman Rumkab. Makanya kami nonton dari luar, di lapangan basket depan rumkab,” kata salah seorang pemuda saat menyaksikan giat KPK dari luar pagar rumah.
Perlu dìketahui pasca Kantor Bupati OKU terbakar menjelang berakhirnya masa jabatan Teddy Meilwansyah sebagai Penjabat Bupati. Karena akan maju di Pilkada OKU 2024. Sehingga rumah dinas itu dìjadikan tempat ngantor Bupati hingga sekarang.
Yang mengawali ngantor di rumah dinas adalah M Iqbal Alisyahbana sebagai Pj Bupati menggantikan Teddy Meilwansyah, sampai pelantikan bupati terpilih.
Sehingga wajar, KPK mengadakan penggeledahan Rumah Dinas tersebut dalam rangka melengkapi barang bukti pendukung. Kantor mana lagi yang akan dìgeledah KPK? Akankah gedung Dewan DPRD OKU?
(Tim)