
MetronusaNews.co.id | Manado – PT Bank SulutGo (BSG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dengan agenda utama membahas kinerja keuangan tahun buku 2024 serta penetapan susunan pengurus manajemen baru.
RUPS kali ini cukup menarik perhatian karena dipimpin langsung oleh dua Pemegang Saham Pengendali (PSP), yakni Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus dan PT. Mega Corpora. PT. Mega Corpora resmi menjadi PSP kedua setelah BSG bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) Permodalan Bank Mega.
Turut hadir dalam rapat tersebut Gubernur Provinsi Gorontalo, para bupati dan wali kota dari Sulawesi Utara dan Gorontalo yang merupakan pemegang saham daerah, serta perwakilan dari Koperasi Karyawan (Kopkar).
Dalam sambutannya, Gubernur Sulut Yulius Selvanus menegaskan komitmennya untuk mendukung BSG agar terus bertumbuh dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Saya siap menjadi marketing untuk BSG. Saya juga meminta agar seluruh rekanan pemerintah daerah mewajibkan pengelolaan keuangan melalui BSG. Sesuai peraturan Menteri Keuangan, RKUD harus disimpan di BSG sebagai Bank Pembangunan Daerah,” tegas Yulius.
Salah satu poin penting dalam RUPS adalah pembahasan status BSG dalam KUB PT. Mega Corpora. Disepakati bahwa keikutsertaan BSG dalam KUB tersebut hanya akan berlangsung hingga pemenuhan modal inti sebesar Rp3 triliun tercapai. Setelah itu, BSG akan lepas dari KUB dan berdiri mandiri. Para pemegang saham pun menyepakati pemenuhan kebutuhan modal tersebut paling lambat dalam kurun waktu 8 tahun.
RUPS-LB juga menetapkan susunan baru Dewan Komisaris BSG sebagai berikut:
Ramoy Markus Luntungan – Komisaris Utama
Max Kembuan – Komisaris
Sam Sachrul Mamonto – Komisaris Independen
Jacklyn Koloay – Komisaris Independen
Djafar Alkatiri – Komisaris Independen
Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen BSG dan mempercepat pencapaian target bisnis serta penguatan permodalan ke depan. (Abo_RM )