
MetronusaNews.co.id | Kraksaan Probolinggo – Maraknya peredaran minuman keras (miras) di wilayah Kraksaan menuai keprihatinan dari berbagai kalangan. Habib Musthofa Asegaf, Koordinator Forum Peduli Akhlak dan Ketertiban, menilai fenomena ini sebagai ancaman serius terhadap masa depan moral generasi muda.
“Kami sangat prihatin. Peredaran miras di Kraksaan ini bukan hanya mencoreng wajah kota santri, tapi juga menunjukkan lemahnya pengawasan dan komitmen moral dari pihak-pihak yang berwenang. Ini tamparan untuk kita semua,” tegas Habib Musthofa saat ditemui di kediamannya, Sabtu (3/5).
Menurut Habib Musthofa, miras adalah biang kerok kerusakan sosial. Banyak kasus kekerasan, pergaulan bebas, dan kecelakaan yang berakar dari konsumsi minuman haram tersebut. “Miras adalah induk segala maksiat. Kalau ini terus dibiarkan, jangan salahkan jika generasi muda kita menjadi rusak dan hilang arah,” ujarnya.
Habib Musthofa juga menyayangkan sikap aparat penegak hukum dan pemerintah daerah yang dinilainya belum serius memberantas peredaran miras. “Kami tidak anti terhadap pemerintah, tapi kami kecewa karena belum ada tindakan tegas yang benar-benar membuat efek jera. Razia hanya sesekali, itupun tidak menyentuh para pemasok besarnya,” ujarnya.
Forum Peduli Akhlak dan Ketertiban yang dipimpin oleh Habib Musthofa akan terus menyuarakan pentingnya ketegasan dalam menjaga akhlak dan ketertiban masyarakat. “Kami tidak akan diam. Kami akan terus bersuara, mengedukasi masyarakat, dan jika perlu, menggalang aksi moral untuk menuntut penindakan nyata,” tambahnya.
Habib Musthofa mengajak seluruh elemen, mulai dari tokoh agama, masyarakat, hingga pejabat, untuk bersatu menjaga moralitas daerah. “Jangan tunggu Allah menurunkan musibah karena kita membiarkan maksiat merajalela. Saatnya kita bergerak bersama,” pungkasnya.
Dengan seruan ini, Habib Musthofa berharap bahwa masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk memberantas peredaran miras di Kraksaan dan menjaga moralitas generasi muda.
(IPUL Kaperwil Jatim)