
MetronusaNews.co.id | Banjarnegara, Jawa tengah – “Menulis itu menciptakan sejarah hidup, dan menulis itu ibadah sepanjang masa.” Kalimat penuh makna ini menjadi pembuka yang disampaikan oleh Indra Hari Purnama saat menyampaikan materi dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan berbasis konten budaya lokal yang digelar di Aula Niscala, Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara, Selasa (6/5/2025).
Nama Indra Hari Purnama tak asing lagi dalam dunia literasi di Banjarnegara. Ia dikenal sebagai penulis aktif, penggerak literasi, dan pembina komunitas baca yang telah banyak menginspirasi lahirnya penulis-penulis muda.
Dalam sesi materinya, Indra menyampaikan pentingnya menjadikan budaya lokal sebagai sumber inspirasi menulis, disertai dengan teknik dan motivasi untuk membangkitkan semangat berkarya.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Banjarnegara, sebagai bagian dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Menurut Cion Pramundita, Kabid Perpustakaan Disarpus Banjarnegara, pelatihan ini merupakan bagian dari ikhtiar memperkuat budaya literasi di daerah.
“Pesertanya berasal dari beragam latar belakang, tapi semuanya punya semangat yang sama—ingin menulis, ingin menggali budaya lokal, dan ingin berbagi cerita dengan dunia,” ujar Cion.
Kepala Disarpus Banjarnegara, Arief Rahman, juga memberikan pesan penuh harapan. Ia menekankan bahwa keterampilan menulis tidak hanya sebagai media ekspresi, tetapi juga bisa berdampak ekonomi jika ditekuni dengan serius.
“Kalau kemampuan menulis ini dimanfaatkan dengan baik, bukan tidak mungkin hasilnya bisa membawa kesejahteraan,” tegasnya.
Bimtek kepenulisan ini dilaksanakan dalam tiga tahap: tahap pertama pada 6 Mei, tahap kedua dijadwalkan pada 12 Juni, dan tahap ketiga pada 26 Juni 2025.
Lebih dari 60 peserta dari berbagai instansi, lembaga, dan komunitas mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias.
Salah satu peserta, Prihati Wuri Handayani, mengaku sudah beberaqpa kali mengikuti pelatihan kepenulisan, akan tetapi Dia mengatakan kali ini beda, hal tersebut karena bimtek kepenulisan ini berbasis konten budaya lokal.
“Saya kerap mengikuti Pelatihan kepenulisan, namun di Bimtek Kepenulisan kali ini ada yang baru bagi saya, bimtek kepenulisan ini berbasis konten budaya lokal, menjadi lebih menarik dan sekaligus jadi belajar budaya local Banjarnegara” ungkapnya.
Dengan mengusung tema “Banjarnegara Surga Cerita”, kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber lainnya: Heni Purwono, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Banjarnegara, serta Muji Prasetyo dari Dinas Kominfo Banjarnegara. Kolaborasi ini memperkaya perspektif peserta dalam menulis, sekaligus menguatkan kesadaran akan pentingnya mengangkat cerita-cerita lokal sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dikenalkan ke dunia.
(Ratih)