
MetronusaNews.co.id | Banjarnegara, Jateng – Limbah dari pembuatan Tahu sebaiknya di kelola dengan baik dan tidak di buang secara sembarangan.karena pembuangan limbah secara sembarangan dapat mencemari air dan tanah. hasil investigasi awak media di lokasi pembuatan tahu di desa klampok kecamatan purwareja klampok pada selasa (12/5/2025). Dimana awak media menemukan bahwa limbah dari salah satu lokasi pembuatan tahu limbah cairnya langsung di buang ke sungai. Hal ini ternyata sudah berjalan ber tahun lamanya. Menurut keterangan supangat salah satu warga disitu menceritakan kepada awak media bahwa keberadaan usaha pembuatan tahu di situ sudah lama, total ada 9 pengusaha yang aktif berproduksi hingga saat ini. Dan limbah nya di buang lgsung ke sungai kali serayu yang ada di bawahnya.
“di sini sudah lama ada pembuatan tahu. Ada sekitar 9 orang. Pengusaha, dan ada juga peternak atau penggemukan sapi. limbahnya memang di buang ke sungai serayu yang di buatkan saluran dari rumah umah, termasuk pengusaha pembuatan tahu maupun peternak sapi. Saluran itu di alirkan langsung ke sungai sapi yang posisinya memang di bawah”.jelasnya
Hal tersebut di benarkan oleh Dede pengelola pabrik tahu citra rasa yang beroprasi sejak tahun 2017.
“Usaha saya ini berdiri sejak tahun 2017.untuk karyawan sendiri ada 9 orang. Kami memproduksi 1 hari itu 4 kuintal kedelai.untuk di pasarkan di pasar sekitar wilayah sini sampai di kroya. Untuk limbah nya memang di buang langsung ke sungai. Selama ini juga tidak ada arahan atau pembinaan dari siapapun terkait pengelolaan limbah dari pabrik kami”..ungkapnya
Padahal pembuangan limbah cair dari pembuatan tahu yang tidak di kelola secara benar dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Pencemaran air. Bau yang tidak sedap. Pencemaran bakteri dan lain lain. Yang bisa berakibat munculnya penyakit diare dan lain sebagainya yang mengganggu kesehatan manusia. Sebaiknya sebelum di buang limbah pengolahan tahu dapat di kelola dengan baik untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Dan menjaga kelestarian linglungan.
Awak media mencoba untuk menemui kades Desa klampok di rumahnya tapi rumah terlihat sepi tidak ada orang. Hingga berita ini di naikan awak media belum dapat berkomunikasi dengan pemdes setempat untuk menanyakan terkait hal ini.
(Ratih)