
MetronusaNews.co.id | Cilacap – Purbalingga, Sebanyak 20 model mengikuti Lomba Fashion Show Workshop Ecoprint & Batik Warna Alam Minggu (17/5/2025), di Desa Serang Dukuh Pesanggrahan Rt. 03/04 Kecamatan Karangreja Purbalingga.
Lomba di buka oleh penjabat Bupati Purbalingga yang diwakili oleh istri bupati Purbalingga Ny. Syahzani Syasya Tsania, Turut hadir Sekretaris Daerah, Staf Ahli Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga.
Ny. Syahzani Syasya Tsania, mengatakan seiring dengan adanya kemajuan di berbagai bidang yang sedang terjadi saat ini, kesadaran masyarakat akan tata cara berbusana atau fashion, sudah mulai mengarah pada pemenuhan gaya hidup dan status social, pakain buka hanya untuk menutupi tubuh tetapi juga sebagai sarana berkomunikasi dan identitas pemakainya.
Ecoprint merupakan peluang usaha mikro yang relatif baru di dunia fashion, dengan memanfaatkan dedaunan dan warna alam yang ada di sekitar kita, ecoprint bisa menjadi alternatif usaha yang bisa dilakukan di rumah, terutama oleh ibu-ibu dan remaja.
Perkembangan ecoprint di Purbalingga yang mulai menggeliat 2 tahun terakhir ini, terbukti ikut mewarnai tumbuhnya UMKM dan menjadi harapan baru untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga,kata Ny. Syahzani.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga katanya, menyambut baik dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pelaku usaha ecoprint yang tergabung dalam Ecoprint Indonesia (Purbalingga) untuk memproduksi dan mengenalkan ecoprint kepada masyarakat, yaitu melalui moment Workshop dan Ecoprint Fashion Show.
Saya berharap melalui lomba fashion show ini, dapat mengenalkan sisi lain wajah Purbalingga akan kekayaan alamnya berbagai dedaunan yang bisa ditata dengan apik dan unik menjadi produk bernilai jual tinggi, harapnya, semoga kegiatan ini dapat membuka akses bagi ecoprint Purbalingga untuk menjangkau pasar nasional dan internasional serta mendukung kepariwisataan Purbalingga.
Pada lomba fashion show ini *Nathania Faida azmi Fatchurohman* asal dari Kabupaten Cilacap meraih juara 1 (satu) Ecoprint Fashion Show diikuti 20 peserta dengan kategori anak usia 7 tahun sampai dengan 14 tahun.
Nathania yang biasa dipanggil Fafa anak umur 7 tahun asal Kabupaten Cilacap dalam wawancara nya mengatakan semoga fashion show ini bisa untuk mengenalkan dan promosi produk ecoprint ke masyarakat luas agar menjadi salah satu produk unggulan suatu daerah, menyediakan wadah dan ajang untuk mengembangkan bakat, minat, kreatifitas serta memberikan apresiasi seni untuk para penggiat ecoprint. Selain itu juga mengembangkan budaya go green untuk memelihara lingkungan hidup dengan cara penggunaan zat warna alami dalam pewarnaan kain, serta budaya menanam untuk keberlangsungan hidup ekosistem dari daun daunan. Ucap Fafa.
Fatchurohman selaku ayah dari Nathania berharap dengan adanya acara ini masyarakat dapat lebih mengenali dan menghargai batik dengan pewarna alami hasil para pembatik daerah serta masyarakat luas bisa lebih mengenal batik yang merupakan budaya asli Indonesia. Mudah-mudahan acara ini dapat mengenalkan kita dengan batik pewarna alami. Semoga acara ini bermanfaat untuk kita semua,ucapnya.
Untuk juara dua disabet oleh Alesa usia 13 tahun dari Kabupaten Purbalingga, piala langsung diberikan oleh ibu Bupati Purbalingga untuk juara 1 dan ibu wakil Bupati untuk juara 2.
Penulis : Fathur