
MetronusaNews.co.id | Banyumas — Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Banyumas menggelar silaturahmi dan pemaparan program strategis bersama jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Banyumas pada Kamis malam, 22 Mei 2025, bertempat di aula Kantor Kemenag Banyumas.
Agenda ini menjadi momentum perkenalan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) yang baru, KH. Faisal Riza, kepada para pengurus pesantren dan madrasah diniyyah melalui dialog langsung yang hangat dan konstruktif.
Kegiatan ini dihadiri lengkap oleh jajaran pengurus RMI PCNU Banyumas, para pengasuh pesantren, serta unsur pimpinan Kemenag. Kepala Kemenag Banyumas, Dr. H. Ibnu Asaddudin, S.Ag., M.Pd., yang berhalangan hadir, diwakili oleh Kasubbag TU Dr. H. Edi Sungkowo, Kasi PD Pontren KH. Faisal Riza, dan Kasi PAI H. Naufal Iskandar.
Ketua RMI PCNU Banyumas, Gus Munif, menegaskan bahwa forum ini tidak sekadar menjadi ajang temu kangen atau seremonial belaka, melainkan ruang untuk menyatukan visi dan menyusun langkah konkret bersama. “Kami ingin membangun komunikasi yang produktif dan menyusun program bersama yang aplikatif serta menyentuh kebutuhan pesantren dan madin secara nyata,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Kasubbag TU Dr. H. Edi Sungkowo menegaskan dukungan penuh Kemenag terhadap setiap inisiatif positif dari RMI. “Para kiai, gus, dan pengelola pesantren adalah bagian dari keluarga besar Kemenag. Kami siap mengawal setiap langkah RMI, karena kekuatan kita justru terletak pada sinergi ini,” ucapnya.
Sementara itu, KH. Faisal Riza dalam perkenalan perdananya sebagai Kasi PD Pontren menekankan pentingnya mendengarkan langsung kebutuhan dan aspirasi pesantren. “Kami datang bukan membawa program dari atas, tapi ingin menggali kebutuhan dari bawah agar bisa disusun bersama. Silaturahmi ini langkah pertama agar ke depan kita bisa saling memperkuat,” tuturnya.
Kasi PAI, H. Naufal Iskandar, juga turut memberikan penguatan dengan menyoroti pentingnya konektivitas antara pendidikan diniyyah dan pendidikan formal. Ia menyampaikan kesiapan Kemenag dalam memperkuat titik temu antara madin, pesantren, dan pendidikan agama di sekolah-sekolah umum agar saling mendukung dan mengisi.
Wakil Ketua PCNU Banyumas, Gus Ahmad Syaikhul Ubaid, yang turut hadir, menyampaikan dukungan penuh dari PCNU terhadap kerja-kerja kolaboratif yang dilakukan RMI. “Sinergi seperti ini bukan hanya penting, tetapi sudah menjadi keharusan. PCNU akan terus mendukung langkah-langkah nyata yang memperkuat lembaga-lembaga pendidikan keagamaan,” ujarnya.
Dialog berjalan dinamis dengan berbagai masukan dari peserta. Gus Enjang mendorong reaktivasi Peraturan Bupati tentang Pesantren dan mendorong kerja sama lintas sektor, termasuk dengan Dinas Kesehatan.
Sekretaris RMI PCNU Banyumas, Gus Muhammad, dalam kesempatannya menyampaikan bahwa seluruh program yang telah dirumuskan dalam rapat internal RMI akan segera ditindaklanjuti. “Beberapa poin penting di antaranya adalah persiapan peringatan Hari Santri Nasional (HSN), rencana audiensi dengan Bupati terkait Perda Pesantren, serta koordinasi intensif dengan Kasi PD Pontren untuk seluruh kegiatan yang melibatkan pondok pesantren dan madrasah diniyyah. Seluruh program ini insyaallah akan kita sinergikan dan implementasikan bersama-sama,” jelasnya.
Acara juga menampilkan pemaparan singkat tentang program strategis Mas-Ekodaya, sebuah gerakan pemberdayaan masyarakat berbasis masjid yang mengajak pesantren menjadi motor utama perubahan sosial.
Pertemuan ditutup dengan doa oleh KH. Slamet Subakhi, dilanjutkan ramah tamah dengan sajian nasi kebuli, serta olahraga bulutangkis bersama yang menjadi simbol keakraban dan semangat kebersamaan yang ingin terus dijaga di antara seluruh elemen pesantren dan Kemenag.
(Budi MN)