
MetronusaNews.co.id | Probolinggo, Jawa Timur – Memulai perjalanan menghafal Al-Quran merupakan langkah awal yang krusial. Banyak metode diajarkan, namun memulai dari mana menjadi pertanyaan penting bagi para pemula. Menurut Gus Abd Karim, pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Kademangan, Kota Probolinggo, mengawali hafalan dengan juz 30 merupakan strategi efektif. Sabtu, (24/5/25).
“Kebanyakan dalam menghafal Al-Quran dimulai dari surat-surat pendek atau juz 30,” ungkap Gus Abd Karim.
“Ini karena juz 30 terdiri dari surat-surat yang relatif pendek dan sering didengar dalam sholat dan kegiatan keagamaan lainnya. Hal ini membuat proses menghafal menjadi lebih mudah dan cepat.” katanya.
Beliau menekankan pentingnya memulai dari hal yang mudah untuk membangun kepercayaan diri dan konsistensi. “Gusti Allah menghendaki yang mudah,” tegas Gus Abd Karim.
“Dalam mengerjakan sesuatu, mulailah dari hal yang kira-kira mampu dan mudah. Juz 30 tentu lebih mudah daripada juz sebelumnya karena keakrabannya.” tambahnya.
Keunggulan lain memulai dari juz 30 adalah pengulangan alami. Karena sering didengar, hafalan akan lebih mudah diingat dan tertanam dalam ingatan. Setelah menguasai juz 30, motivasi untuk melanjutkan ke juz-juz sebelumnya akan meningkat.
“Sehingga bilamana sudah hafal juz 30, nantinya bisa terpancing untuk menghafal juz 29 dan seterusnya, Ini semacam efek domino yang akan mendorong semangat untuk terus menghafal”. jelas Gus Abd Karim.
Gus Abd Karim juga memberikan semangat kepada Atiah Putri Azizah, siswi MI Ihyaul Islam yang baru saja lulus. Beliau berharap keberhasilan Atiah dapat menginspirasi banyak orang.
“Semoga ananda Atiah Putri Azizah yang sudah lulus MI Ihyaul Islam terpancing dan semangat Otw 30 juz, Semoga keberhasilannya menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya untuk berani memulai perjalanan hafalan Al-Quran”. pungkas Gus Abd Karim.
Memulai hafalan Al-Quran memang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Namun, dengan metode yang tepat dan dimulai dari hal yang mudah, perjalanan ini akan terasa lebih ringan. Semoga pesan Gus Abd Karim dapat memotivasi banyak orang untuk memulai dan istiqomah dalam menghafal Kalamullah.
(IPUL Kaperwil Jatim)