
Metronusanews.co.id | Medan – Dosen FIS UIN SU Medan, Dr. Suheri Harahap, M. Si angkat bicara mengenai Kemajuan dan perkembangan Universitas Islam Sumatera Utara. Sabtu, (24/5/25)
Memajukan Perguruan Tinggi Islam (PKIN) khususnya UIN SU Medan di Sumatera Utara kedepan membutuhkan gagasan baru yang benar-benar mengacu pada sistem digitalisasi secara totalitas. Sebuah pergeseran cara mengelola kampus yang bergerak pada konsep managemen keterbukaan informasi publik dengan harapan juga mengurangi penyimpangan anggaran.
Ketika UIN SU Medan membuat Visi sebagai Smart University, bagaimana realisasinya? Hampir dipastikan belum ada kampus yang benar-benar Smart University baru yang ada hibryd yaitu semi Smart University seperti USU yang sudah full digital terintegrasi, sistem transparansi lewat media Videotron yang fungsi pemaparan informasi terbuka tentang perencanaan dan pelaksanaan perkuliahan dan juga anggaran. Masih mendahulukan prasarana
Smart kampus (kampus cerdas) adalah sebuah konsep perguruan tinggi yang memadukan teknologi informasi dengan aktifitas belajar mengajar dan seluruh aktivitas di lingkungan kampus. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, kualitas dan pengalaman belajar mengajar bagi seluruh civitas akademika. Konsepnya adalah integrasi teknologi, peningkatan efisiensi, pengalaman belajar lebih baik. Manfaatnya adalah efektivitas administrasi, peningkatan kualitas, pengalaman belajar mahasiswa dan dosen yang lebih interaktif dan fleksibel, monitoring dan evaluasi, penghematan operasional kampus.
Lalu pertanyaannya bagaimana dengan realisasi Visi Smart University UIN SU Medan dibawah Kepemimpinan Rektor ibu Prof Dr. Nurhayati yang menjadi andalan dalam memajukan UIN SU Medan? Apakah mampu kita memulainya? Apakah siap dengan keterbukaan publik? Atau seperti di USU masih Videotron yang masih di AULA belum ada yang menghadap keluar. Bisakah kita buat Rektor kedepan menerima demo dari Videotron, mampukah kita anggarannya, apa solusinya jika membutuhkan anggaran besar Videotron terbuka sekitar 5,8 M? Ada potensi ekonomi juga dengan tayangan iklan komersil, image profiling, kepentingan vendo dll.
Lalu bagaimana dengan Sistem Informasi Managemen Universitas.(SIM U) UIN SU Medan hari ini, bagaimana dengan Aplikasi Mobile, Absensi Digital, Ruang Kelas Digital, Perpustakaan Digital, Sistem Managemen Keuangan Online. Mampukah kita membangun generasi emas 2045 dengan sistem Smart Campus UIN Sumatera Utara Medan.
Gagasan SIM U untuk UIN SU Medan: Catatan Menuju Smart University UIN SU Medan
Apakah SIM U ini mimpi? Sebuah konsep digital yang terintegrasi ke atas misal UIN SU dengan Kementrian Agama, secara horizontal dosen, mahasiswa, pegawai termasuk Satpam kedepan juga satu pintu. Efektivitas kegiatan seperti SIM RS (Sistem Informasi Rumah Sakit), PLN Mobile, BRI Mobile dll. Ternyata UIN SU punya PUSTIPADA (Dahlia, Siselma, Sibedjo, Pusaka) tahun 2023 dan pelapiran ke SISTER. Bagaimana kita membuat sistem informasi kampus yang memiliki koneksi langsung ke Sister? Di dunia ternyata baru ada 5 kampus dan 2 di Indonesia yaitu UNAIR Surabaya dan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung yang memiliki SIM U.
Kalau dilihat beberapa prestasi kampus misalnya UMSU memiliki media seperti radio yang sudah upgrade dari analog ke digital dan digital ke sosial media yang memiliki nilai potensi ekonomi yang tinggi dan jadi pendapatan kampus. (channel youtube, tiktok, FB (Pro). Di USU terkenal Podcast USU dan green campus (USU melakukan pemanfaatan limbah, air, transfortasi sepeda, pendidikan dan penelitian, produk ramah lingkungan, sampah daur ulang, eco enzim.
Sedangkan di UMA terkenal Green Campus (sudah mengelola lingkungan hidup berkelanjutan: penanaman pohon, pengelolaan sampah, hemat energi transfortasi ramah lingkungan dan pendidikan dan riset berkelanjutan). Di UIN SU punya Channel Youtubenya dipegang FDK dan KPI TV, apakah sudah ada Radio sendiri? Pertanyannya apakah UIN SU punya media penyiaran seperti TV (channel TV), radio, media sosial yang memiliki potensi ekonomi apabila dikelola dengan baik?
Kedepan UIN SU Medan juga merubah mindset Koperasi kampus yang membuka ruang UMKM Syariah. Hari ini Koperasi bekerjasama dengan Indogrosir? Kedepan bukan Indogrosir yang ke kampus UIN SU tapi produk-prodak kampus yang masuk Indogrosir masuk jalur korporasi bisa nggak masuk jus olahan, nughet, abon, kerajinan, olahan kuliner, minuman (punya kemasan air minum isi ulang.seperti Universitas Panca Budi punya Air Minum Doa, Pesantren Arifin Ilham punya madu Az Zikra, Muhammadiyah punya AirMu, Pemuda Muhammadiyah punya Quah dll) dan makanan yang disiapkan kampus. Harusnya koperasi yang menampung hasil UMKM ini. Ada event Kuliner. Ada sertifikasi halal. Mestinya ini tugas koperasi UIN SU. Anak kampus bisa buat kemasan, bisnis Syariah fashion, kosmetik halal, jilbab, jual tasbih, parfum, gamis dll (modifikasi mahasiswa/i UIN SU, ada event fashion show mahasiswa).
Kedepan tumbuh. Bagaimana dengan konsep kantin UIN SU yang.dikelola Pusbangis? Pertanyaan untuk menggerakkan UMKM, dan seharusnya semua kedepan semua unit bisnis dibawah Koperasi UIN SU lahir ekosistem UMKM Syariah ada Inkubasi UMKM. Bagaimana bisa terinformasi misalnya sewa kantin, sewa lahan, Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Badan Wakaf termasuk Bansos. Pertanyaannya apakah kita mampu menggerakkan bisnis syariah trade mark Syariah. Tagline Smart University akan lebih baik lagi. Ini bukan hanya mimpi tapi cita-cita besar bersama seluruh Civitas Akademika menuju Indonesia Emas 2045. UIN SU Medan menjadi Pusat Peradaban Islam Dunia. Sabtu, 24/5/25 (Gustian)