
Metronusanews. Co. Id |Banjarnegara – Dalam rangka memperkuat karakter siswa melalui budaya membaca dan menulis, MI Al Fatah Banjarnegara menggelar Seminar Literasi bertajuk “Literasi Ceria di Madrasah Kita”, pada Kamis (5 Juni 2025). Bertempat di Aula Pondok Pesantren Al Fatah, kegiatan ini diikuti lebih dari 400 siswa dari kelas 1 hingga kelas 5.
Seminar ini bukan sekadar ajang edukasi, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam proses tumbuh kembang anak. Melalui kegiatan literasi yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan, siswa tidak hanya diajak mengenal buku, tetapi juga dilatih mengekspresikan diri melalui tulisan dan cerita.
Kepala MI Al Fatah Banjarnegara melalui perwakilannya, Laleli Nurisnaeni, menyampaikan pentingnya menumbuhkan kebiasaan literasi sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa yang cinta ilmu, berpikir kritis, dan kreatif.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya bisa membaca, tetapi juga memahami, menulis, dan bercerita. Literasi bukan tujuan akhir, melainkan alat untuk membentuk pribadi yang kuat secara intelektual dan emosional,” jelas Laleli dalam sambutannya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Indra Hari Purnama, seorang penulis dan pendiri Rumah Baca Purnama. Dalam paparannya, Indra menekankan bahwa literasi harus disajikan secara menyenangkan agar mampu menarik minat anak-anak.
“Anak-anak butuh pendekatan yang ceria. Buku saja tidak cukup. Harus ada cerita, tawa, tantangan, dan kebebasan berekspresi agar mereka merasa literasi itu bagian dari kesenangan, bukan paksaan,” ujar Indra.
Semangat siswa selama seminar begitu terasa. Mereka antusias mengikuti seluruh sesi, mulai dari menulis bebas, membaca cerita, hingga menjawab tantangan dari narasumber. Bahkan, tak sedikit siswa yang berebut menyerahkan hasil tulisannya untuk dinilai langsung oleh Indra.
Sebagai bentuk penghargaan, empat siswa terbaik mendapatkan hadiah buku secara langsung dari Indra Hari Purnama sebagai bentuk motivasi agar terus menulis dan berkarya.
Melalui kegiatan ini, MI Al Fatah Banjarnegara berharap dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat melalui budaya literasi.
(Ratih/idr)