
MetronusaNews.co.id | Cilacap – Berawal awak media MetronusaNews mendapatkan kiriman rilisan berita dari teman untuk minta di bantu naikkan beritanya di media MetronusaNews pada hari Kamis 19/06/2025.
Setelah rilisan berita tersebut di baca dan di pelajari terlebih dahulu sebelum di naikkan di media MetronusaNews. Kami merasakan ada yang kurang dari narasumber nya, oleh itu kami awak media langsung investigasi ke lapangan untuk melengkapi data tersebut, pada hari Kamis 19/06/2025.
Namun setelah Widi pihak pelaksana proyek Bronjong dari BBWS memberikan pernyataan bahwa dirinya secara sadar bila pekerjaan sudah dinyatakan selesai akan memperbaiki jalan yang rusak saat di konfirmasi pada hari Kamis 19/06/2025.
Kemudian Abdul Karim kepala Sekolah SMP Ahmad Yani memberikan penjelasan bahwa masalah akses jalan yang rusak, yang viral di dalam pemberitaan media, sebetulnya tidak mengganggu aktivitas ngajar mengajar, karena jalan tersebut bukanlah akses jalan satu satunya menuju Sekolah. Dan ia menyayangkan adanya pemberitaan yang mempersoalkan masalah jalan rusak, karena tanah jalan tersebut milik Yayasan (YAPI), dan pihak yayasan tidak keberatan masalah jalan rusak tersebut. Justru pihak sekolah sangat berterimakasih kepada pihak BBWS Citanduy yang telah membangun Bronjong untuk mencegah terjadinya Abrasi yang bakal mengancam keselamatan bangunan sekolah tersebut, ungkapnya.
Apalagi keterangan dari Darsono Badilah Kepala Desa Tayem, yang menyatakan hingga saat ini belum ada satupun dari warga atau dari pihak sekolah yang melaporkan keberatan atau mempersoalkan terkait jalan tersebut. Tiba tiba muncul pemberitaan yang viral mempersoalkan jalan rusak, sementara tidak ada konfirmasi baik ke kepala desa, maupun konfirmasi ke kepala sekolah. Ini berita tidak benar ujarnya sambil meminta maaf kepada Yahya Kepala OP2 BBWS Citanduy di hadapan media. Kamis 19/06/2025.
Ditambah keterangan Yahya Kepala OP2 BBWS Citanduy, ia menjelaskan terkait jalan rusak tersebut walapun tidak ada yang mempersoalkan atau komplain, akses jalan tersebut tetap di perbaiki seperti semula, bahkan bisa lebih dari semula, karena sudah kewajiban tanggung jawab kami, ujarnya. Kamis 19/06/2025.
Dari keterangan semua pihak terkait akses jalan yang rusak tersebut tidak ada masalah, dan masing masing pihak menyayangkan munculnya pemberita yang mempersoalkan masalah jalan yang rusak, sementara tidak konfirmasi terlebih dahulu ke pihak pihak terkait. Dan belum waktunya kalau mau mempersoalkan jalan tersebut, mengingat pekerjaan proyek bronjong belum dinyatakan selesai 100%.
Buyung yang mengaku dirinya tokoh Ormas Desa Karangpucung yang menyuarakan kekecewaan nya, atas kerusakan akses jalan yang berdampak langsung terhadap siswa sekolah. Kami dari awak media berharap, semoga saja Buyung ini bukan lah oknum wartawan. Karena himbuan dewan pers dengan surat nomor : 02/S-DP/XI/2023, sebagai respon atas meningkatnya aduan masyarakat terhadap oknum wartawan yang juga aktif di LSM dan Ormas tertentu. Masalah nya bukan hanya peran ganda, tapi bagaimana kedudukan ganda tersebut sering kali di gunakan untuk kepentingan pribadi, hingga menodai nilai-nilai dasar Jurnalistik : independensi, objektivitas, dan akurasi.
(TIM-MN).