
MetronusaNews.co.id | Banyumas — Dalam semilir malam yang berselimut doa dan cahaya iman, Lapangan Krida Bhina Remaja Singasari bermandikan keberkahan. Selasa malam, 1 Juli 2025, ribuan jiwa berkumpul dalam balutan cinta Rasul dalam gelaran “Singasari Bershalawat”.
Sebuah harmoni ruhani yang digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dan memperingati Hari Bhayangkara ke-79, dengan mengusung tema “POLRI untuk Masyarakat”.
Diselenggarakan dengan semangat kolaborasi antara Panitia, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemerintah Desa Singasari, Kepolisian Sektor Karanglewas, dan segenap elemen masyarakat, acara ini menghadirkan dua sosok inspiratif yang menebar hikmah dan semangat cinta Nabi: Gus A. Faizun (Gus Ijun) dan Mas Ikhsan Ali Riski (Mas Kiki). Iringan grup shalawat Al-Fata Munfathor dari Rawalo, Banyumas, menambah khidmat suasana. Alunan shalawat bukan sekadar lantunan, melainkan jembatan hati umat menuju ridha Ilahi dan rasa damai di bumi pertiwi.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Yalal Wathon, mengingatkan bahwa cinta tanah air dan cinta Nabi adalah satu tarikan nafas dalam perjuangan umat.
Tampak hadir di tengah masyarakat, Kapolsek Karanglewas AKP Sutardiana, S.H, Kepala Desa Singasari Isro, Ketua Panitia Arif Widodo, Kepala KUA, Unsur Forkopimcam, MWC NU Karanglewas beserta seluruh Banom dan lembaganya, PR NU se-Karanglewas, dan warga dari berbagai penjuru yang larut dalam lautan shalawat.
Dalam sambutannya, Kapolsek Karanglewas AKP Sutardiana menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam,
“Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia, Pemerintah Desa Singasari, dan seluruh masyarakat atas dukungan dalam menyelenggarakan kegiatan selawatan malam ini yang digelar dalam rangka 1 Muharram dan Hari Bhayangkara ke-79. Ini bukti nyata sinergi dan dukungan masyarakat terhadap POLRI. Polri hadir untuk masyarakat.”
Sementara itu, Gus Ijun dalam munajat dan harapannya menyampaikan,
“Semoga di Hari Bhayangkara ke-79 ini, menjadi doa dan harapan kita bersama agar ke depan Polisi Republik Indonesia semakin baik, semakin dipercaya masyarakat. Amin.”
Ketua Panitia, Arif Widodo, dalam sambutannya menuturkan rasa syukur atas terselenggaranya acara. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan yang mungkin terjadi serta mengajak seluruh hadirin menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan demi keluhuran majelis shalawat.
Suara masyarakat pun bersambut haru. Siti Aminah, pelaku UMKM warga Singasari, mengungkapkan, “Alhamdulillah, acara ini sangat syahdu. Selain menyejukkan hati, juga membawa berkah ekonomi. Dagangan saya laris, dan ini membuktikan bahwa kegiatan keagamaan juga mampu menggerakkan roda ekonomi warga kecil. Terima kasih kepada semua pihak.”
Kegiatan ini tidak sekadar ritual spiritual, tetapi juga ruang sosial, budaya, dan ekonomi. Sebuah manifestasi dari sinergi nilai iman dan amanah negara. Antara doa yang menggema di langit dan pengabdian yang membumi.
“Di malam yang berhiaskan shalawat, Singasari bersaksi, bahwa kekuatan umat tak hanya dalam teriakan, tapi dalam doa, ketulusan, dan cinta bersama untuk negeri,” pungkas Udin Singasari, salah satu tokoh muda desa.
Dengan semangat “POLRI untuk Masyarakat”, Singasari Bershalawat menjadi bukti nyata bahwa keamanan dan ketenteraman sejati lahir dari kolaborasi, kasih sayang, dan kesatuan doa.
(Budiono)