
MetronusaNews.co.id | Banyuwangi, Jawa Timur – Tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/6) malam telah menyita perhatian seluruh Indonesia. Polda Jawa Timur mengerahkan seluruh sumber daya untuk mencari korban yang masih hilang. Hingga Kamis (3/6) sore, sebanyak 33 orang telah ditemukan, terdiri dari 29 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia. Namun, pencarian masih terus berlanjut.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan upaya pencarian yang dilakukan. “Ada 6 unit kapal Polairud yang dilibatkan untuk membantu pencarian korban kapal KM Tunu Pratama Jaya,” ujarnya saat mendampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Selain kapal patroli, satu unit helikopter Polri juga dikerahkan untuk memperluas jangkauan pencarian.
Lebih lanjut, Kombes Abast menjelaskan kekuatan personel yang terlibat. “Satpolairud Polresta Banyuwangi dan 35 personel Polda Jatim saat ini masih terus melakukan pencarian,” tambahnya. Total penumpang dan awak kapal berjumlah 65 orang (53 penumpang dan 12 ABK).
Meskipun 33 orang telah ditemukan, Kombes Abast menekankan bahwa data tersebut masih bersifat sementara. “Data sementara masih tentatif, nanti akan kita update,” katanya. Para korban selamat telah dievakuasi dan dimintai keterangan di Kantor BPTD Gilimanuk.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, turut menyampaikan rasa prihatin dan duka cita atas kejadian ini. “Saya atas nama pribadi dan Polda Jawa Timur turut prihatin dan duka cita, semoga para korban segera ditemukan,” ungkap Irjen Nanang.
KM Tunu Pratama Jaya berangkat dari Dermaga LCM Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali sekitar pukul 22.56 WIB. Berdasarkan manifest, kapal tersebut membawa 53 penumpang, 12 ABK, dan 22 unit kendaraan. Upaya pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan oleh personel Polda Jatim, Basarnas, TNI AL, dan relawan. Doa dan dukungan dari seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam upaya pencarian korban yang masih hilang.
(IPUL Kaperwil Jatim)