
MetronusaNews.co.id | Banyumas – Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kankemenag Banyumas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) PAI sebagai ikhtiar membenahi arah dan mutu pendidikan Islam. Bertempat di lingkup internal yang penuh semangat, acara ini dipimpin langsung oleh Kasi PAI, H. Naufal Iskandar, SHI, bersama para tokoh dan pegiat GPAI dari berbagai jenjang, yakni Pengawas PAI, Ketua FKG PAI TK, KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, SMA dan SMK. Senin (07/07/2025).
Dengan nada tegas namun teduh, Kasi PAI menyampaikan bahwa per 1 Mei 2025, wajah pendidikan agama membutuhkan banyak pembenahan. Ia menyoroti tantangan GPAI di lapangan, mulai dari pola pembelajaran konvensional yang monoton, minimnya inovasi, hingga tantangan regulasi seperti PPG dan program BTQ yang belum sepenuhnya optimal.
“PAI bukan sekadar transfer ilmu, tapi keteladanan. Bukan hanya nilai, tapi menanamkan iman dan akhlak dalam hati para murid,” tutur salah satu peserta Rakor yang menekankan urgensi pembinaan berjenjang dan terintegrasi, dari TK, SD, SMP hingga SMA dan SMK.
Dari dialog yang mengalir, muncul semangat kolaborasi dan aksi nyata, workshop kreatif dan pembinaan deep learning, penguatan kompetensi guru melalui pendekatan moderat dan variatif, serta habitualisasi ibadah dan akhlakul karimah sebagai napas utama.
“GPAI adalah tonggak, Maka kita harus bangun dan bersatu agar program terhubung dan bermakna,” imbuh narasumber lain.
Demikian yang disampaikan Dudi kepada awak media melalui jaringan telpon Senin sore (07/07/225), dan “Rakor ini bukan sekadar rutinitas administratif, tapi menjadi panggilan ruhani dan intelektual untuk menghidupkan pendidikan Islam yang lebih berkualitas, inovatif, dan bermartabat, dari kita, oleh kita, dan untuk ummat.” Pungkas Dudy.
(Budinono)