
MetronusaNews.co.id | Boyolali – Operasi Patuh Candi 2025 resmi dimulai! Tanda dimulainya operasi tersebut ditandai dengan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan yang digelar oleh Polres Boyolali pada Senin pagi (14/7/2025) di halaman Mapolres Boyolali. Apel yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 07.40 WIB ini menjadi langkah awal Polres Boyolali dalam menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukumnya.
Kegiatan apel dipimpin langsung oleh Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, dan dihadiri Wakapolres Boyolali, KOMPOL Nunung Farmadi, para Pejabat Utama (PJU), Kapolsek jajaran, personel Kodim 0724/Boyolali, Satpol PP, Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali, serta seluruh personel Polres Boyolali. Komandan Apel dijabat oleh KBO Satlantas Polres Boyolali IPTU Joko Siswanto.
Dalam amanatnya, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Menurutnya, permasalahan lalu lintas saat ini berkembang secara pesat dan dinamis sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan serta kebutuhan mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.
Operasi Patuh Candi 2025 yang mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas” akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Sebanyak 2.480 personel gabungan dari Polda Jawa Tengah dan jajaran Polres/Ta dilibatkan untuk melakukan edukasi, imbauan, hingga penegakan hukum secara humanis baik secara langsung maupun melalui sistem tilang elektronik.
Kapolres juga memaparkan bahwa angka pelanggaran lalu lintas pada Semester I Tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat ada 284.064 pelanggaran, turun 26% dari tahun 2024. Jumlah tilang juga menurun 64%, dan teguran menurun 8%. Hal ini menunjukkan bahwa upaya Polri dalam meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas mulai menunjukkan hasil, meskipun tetap diperlukan konsistensi dan partisipasi masyarakat.
Di hadapan peserta apel, Kapolres menekankan tiga poin penting dalam pelaksanaan operasi. Pertama, pentingnya deteksi dini terhadap lokasi rawan pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas. Kedua, perlunya edukasi dan pembinaan yang masif kepada masyarakat melalui berbagai media dan metode komunikasi. Ketiga, setiap anggota yang bertugas di lapangan harus menghindari tindakan kontraproduktif dan tetap menjunjung tinggi sikap humanis dalam menegakkan hukum.
“Kami harap dengan adanya Operasi Patuh ini, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan. Operasi ini juga menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” tegas Kapolres.
Apel gelar pasukan berlangsung tertib dan khidmat. Seluruh personel menunjukkan kesiapan dan komitmen untuk menjalankan tugas demi menciptakan keamanan dan keselamatan di jalan raya. Dengan pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025 ini, diharapkan Boyolali menjadi wilayah yang lebih tertib, aman, dan berbudaya dalam berlalu lintas.
(Nanik/JM)