
MetronusaNews.co.id | Boyolali – Personel Polsek Musuk, Polres Boyolali, bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian usai menerima laporan warga terkait peristiwa meninggalnya seorang pria berinisial S (44), warga Dukuh Sukorejo, Desa Musuk, Kecamatan Musuk, akibat tersengat aliran listrik pada Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Peristiwa terjadi di lahan tegal milik warga di Dukuh Kebongulo, Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban saat itu diminta oleh BSM (29) untuk menebang pohon alpukat. Saat menebang salah satu cabang, ranting pohon menyentuh kabel listrik tegangan tinggi. Korban diduga tersengat listrik dan terjatuh dari ketinggian sekitar 8 meter.
Korban sempat dibawa ke RSUD Pandan Arang oleh saksi, namun dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.
Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto melalui Plt. Kasihumas Polres Boyolali Iptu Winarsih menyampaikan bahwa petugas telah melakukan serangkaian tindakan di lokasi kejadian.
“Anggota Polsek Musuk yang dipimpin Waka Polsek Iptu Djaka Purwanto bersama Unit Intelkam dan Reskrim langsung melakukan olah TKP, mencatat keterangan saksi, dan berkoordinasi dengan tim medis dari RSUD Pandan Arang serta Dinas Kesehatan Boyolali,” ujar Iptu Winarsih.
Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter RSUD Pandan Arang, korban mengalami luka lecet di pelipis kanan akibat benturan saat jatuh. Penyebab kematian dipastikan karena shock akibat sengatan listrik.
Iptu Winarsih juga menambahkan, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan resmi yang menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan musibah dan keluarga tidak menuntut pihak mana pun.
Jenazah korban rencananya akan dimakamkan pada Jumat malam pukul 19.30 WIB di TPU Hatono Loyo, Dukuh Manggung, Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk, Boyolali.
Polres Boyolali mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar jaringan listrik, demi menghindari kejadian serupa.
(Nanik/JM)