
MetronusaNews.co.id | Kraksaan, Probolinggo – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Patuh Semeru Tahun 2025, Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Bromo FM milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar podcast interaktif bersama jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo di Studio Siaran Radio Bromo FM di Jl. Rengganis Nomor 1 Gedung Islamic Center (GIC) Kraksaan, Jum’at (18/7/2025).
Podcast yang dipandu oleh penyiar Sony ini menghadirkan narasumber utama dari Satlantas Polres Probolinggo yakni Kasat Lantas AKP Shafiq Jundhira Z., Kanit Kamsel Aiptu Ery Kusuma serta anggota Unit Kamsel Brigpol Winda Fatmawati dan Bripda Grisenda Bayu Dwi Setiawan.
Mengusung tema “Tertib Lalu Lintas untuk Mengurangi Kecelakaan,” podcast ini menjadi ruang edukatif bagi masyarakat dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas, terutama pada masa tahun ajaran baru.
Dalam dialog tersebut, Kasat Lantas AKP Shafiq menyampaikan Satlantas telah aktif melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah, pondok pesantren serta komunitas masyarakat. Kegiatan ini dibarengi dengan pembagian brosur keselamatan dan siaran keliling bertajuk “Patuh Lalu Lintas”.
“Kami terus menghimbau kepada kepala sekolah, para guru dan para orang tua agar selalu mengingatkan anak-anak untuk mematuhi aturan lalu lintas. Ini demi keselamatan mereka di jalan raya,” katanya.
Menanggapi pertanyaan dari pendengar Hasanah mengenai masih maraknya pengendara di bawah umur, AKP Shafiq menekankan berkendara di jalan raya hanya diperbolehkan bagi mereka yang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Syarat utama berkendara adalah memiliki SIM. Bila anak belum cukup umur, sebaiknya diantar oleh orang tua. Jika tidak memungkinkan, sekarang tersedia opsi seperti ojek online atau angkutan umum,” jelasnya.
Sementara dalam menjawab pertanyaan dari Dewi, Aiptu Ery menyarankan agar anak yang telah memiliki KTP segera membuat SIM di Satpas Jalan Suroyo Probolinggo. “Silahkan berlatih dahulu di lingkungan kantor. Prosesnya dibimbing dan anak bisa langsung mendapatkan edukasi berkendara yang aman,” tuturnya.
Ia juga menginformasikan adanya program pemutihan pajak kendaraan yang berlangsung pada 14 Juli hingga 31 Agustus 2025. Program ini membebaskan denda pajak dan pajak progresif sehingga masyarakat bisa lebih mudah menunaikan kewajiban administrasi kendaraan.
Dalam podcast ini, dijelaskan pula 7 pelanggaran lalu lintas prioritas (7 Proot) yang menjadi fokus penindakan selama Operasi Patuh Semeru. Diantaranya menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, tidak memakai helm, tidak memakai sabuk pengaman, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas serta melebihi batas kecepatan
Adapun batas kecepatan yang dianjurkan untuk jalan kabupaten: 40–50 km/jam, jalan Pantura: 60–80 km/jam dan jalan tol: 100 km/jam
Brigpol Winda menyampaikan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Probolinggo periode Juli 2024 hingga Juli 2025 mengalami penurunan.
“Alhamdulillah, trend kecelakaan menurun. Harapannya tidak hanya menurun, tetapi bisa dicegah sedini mungkin. Kita harus ingat bahwa di rumah ada keluarga yang menanti, maka berkendaralah dengan bijak dan aman,” imbaunya.
Sedangkan Bripda Grisenda menjelaskan selain menyasar pelajar, Satlantas juga telah menyentuh komunitas motor dan kendaraan wisata seperti jeep. Di sisi lain, evaluasi terhadap sejumlah ruas jalan yang rawan kecelakaan juga telah dilakukan, terutama di wilayah Malasan yang saat ini mengalami pelebaran jalan.
“Selain itu, kami juga aktif membagikan brosur dan materi edukasi secara langsung,” ujarnya.
Sesi interaktif bersama pendengar setia LPPL Radio Bromo FM menjadi bagian menarik dalam podcast ini. Pendengar dari Tiris Sader menanyakan tentang pentingnya membawa STNK. AKP Shafiq menyarankan agar STNK difoto atau disimpan digital, sebagai antisipasi pencurian kendaraan.
Sementara menjawab pertanyaan tentang sepeda listrik, Brigpol Winda menghimbau agar sepeda listrik tidak digunakan oleh anak-anak di jalan raya. “Karena tidak bersuara, sepeda listrik sangat berisiko saat berada di jalan raya. Keselamatan tetap yang utama,” tegasnya.
Sebagai penutup, para narasumber menyampaikan pesan kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo.
AKP Shafiq menegaskan kalau sudah patuh, untuk apa takut? “Mari kita budayakan tertib lalu lintas dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Aiptu Ery Kusuma mengajak untuk bersama-sama menciptakan masyarakat Kabupaten Probolinggo yang sadar dan peduli terhadap keselamatan di jalan.
Sementara Brigpol Winda meminta menyayangi nyawa Anda, karena ada keluarga yang menanti di rumah
Podcast edukatif ini merupakan bentuk nyata sinergi antara Satlantas Polres Probolinggo dan LPPL Radio Bromo FM Pemkab Probolinggo dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas. (IPUL Kaperwil Jatim)