
MetronusaNews.co.id | Semarang – Dalam suasana yang penuh haru dan syukur, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah menggelar Tasyakuran HUT Ke-50 di Gedung KHMA Sahal Mahfudh, Kompleks Masjid Raya Baiturrahman, Simpanglima Semarang, Kamis (24/07/2025).
Acara dimulai dengan shalat Zuhur berjamaah, dilanjutkan pemotongan tumpeng dan pembacaan tahlil serta doa khatmil Qur’an sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas perjalanan setengah abad MUI membimbing umat dan mengawal moral bangsa. Ulama Jangan Lelah Membimbing Umat di Zaman Digital.
Dalam refleksinya, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jateng Drs KH Ali Mufiz, MPA menegaskan bahwa ulama adalah pewaris tugas kenabian (warasatul anbiya) yang tak boleh lelah dalam membimbing umat.
“Ulama harus tetap menjadi khadimul ummah (pelayan umat), himayatul ummah (pelindung umat), dan shadiqul hukumah (mitra strategis pemerintah). Jangan pernah lelah menyuarakan kebenaran di tengah hiruk pikuk zaman digital,” tegas mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
KH Ali Mufiz juga menyuarakan keprihatinan atas maraknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik. Menurutnya, ulama harus terus mengingatkan pemimpin negeri untuk jujur, adil, dan berakhlakul karimah.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi mengingatkan bahwa ulama masa kini harus mampu menjawab tantangan zaman.
“Ulama zaman digital harus menjadi ‘alimun fi zamanihi’, mampu memahami isu kekinian, serta tidak gagap teknologi. Kini bahkan generasi muda mencari fatwa ke AI. Jika kita tidak sigap, umat akan kehilangan arah,” ungkapnya.
Acara tasyakuran juga diwarnai simbolik pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Umum KH Muhyiddin, diserahkan kepada KH Ali Mufiz, serta penyerahan kue ulang tahun oleh Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA kepada Ketua MUI Drs H Musman Thalib.
Pembacaan tahlil dipimpin KH Ahmad Hadlor Ihsan (Pengasuh Ponpes Al-Islah Mangkang Kulon), dan doa khatmil Qur’an dibacakan KH Hammad Maksum Al-Hafidz (Gus Hammad), Pengasuh Ponpes Raudlatul Qur’an Kauman Semarang.
Rangkaian peringatan emas MUI ini juga mencakup ziarah ke makam para ulama pendahulu yang telah mengabdikan hidupnya bagi MUI dan umat Islam. Di antaranya makam KH MA Sahal Mahfudh di Kajen, Pati, serta akan dilanjutkan ke makam KHM Amin Sholeh, KH Sahlan Rasyidi, dan KH Ahmad Abdul Hamid Kendal.
Tampak hadir dalam acara ini sejumlah tokoh Islam Jawa Tengah, antara lain:, Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA (Ketua DMI Jateng)., Prof Dr KH Imam Taufiq MAg (Ketua IPHI Jateng)., Prof Dr KH Imam Yahya (Ketua BWI Jateng)., Dr KH Anasom M.Hum (Ketua PCNU Kota Semarang), serta jajaran pengurus MUI Jateng lainnya.
(Budiono)