
MetronusaNews.co.id | Banyumas – Di tengah derasnya arus zaman dan tantangan digital yang kian menantang, SMP Negeri 1 Karanglewas Kabupaten Banyumas, Jawa Trngah, menorehkan jejak emas dalam peta inovasi pendidikan. Sebuah terobosan lahir dari keprihatinan, tumbuh dari cinta membaca, dan mekar menjadi cahaya perubahan, itulah Perditas, singkatan dari Perpustakaan Digital Tamansari.
Perditas bukan sekadar aplikasi. Ia adalah oase bagi dahaga literasi, jembatan menuju dunia penuh imajinasi yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Di masa pandemi COVID-19, saat ruang kelas sunyi dan perpustakaan sepi, Perditas menjelma menjadi teman setia bagi para siswa yang ingin tetap membaca, tetap menjelajah, tetap tumbuh.
“Kami ingin agar siswa tetap bisa membaca, tetap bisa menjelajah dunia lewat buku, meski mereka tidak bisa datang langsung ke perpustakaan. Maka lahirlah Perditas, solusi digital yang mendobrak batas-batas fisik,”
ujar Kepala SMP Negeri 1 Karanglewas, Dwi Riyani Darma Setianingsih, S.Pd., M.Pd.
Perditas menjawab tantangan zaman dengan cerdas dan berkarakter. Ia hadir di gawai para siswa, menawarkan ribuan bacaan fiksi yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Kini, membaca tak lagi terikat jadwal atau jam istirahat.
“Dulu saya harus ke perpustakaan saat jam istirahat. Sekarang, saya bisa membaca buku dari HP di rumah atau saat di perjalanan,”
tutur Ananda A., siswa kelas VIII, dengan semangat yang memancar dari matanya.
Seiring waktu, Perditas tumbuh menjadi lebih dari sekadar solusi darurat pandemi. Ia telah menjadi ruh baru dalam budaya literasi sekolah, menginspirasi, memudahkan, dan menyenangkan. Data menunjukkan lonjakan signifikan jumlah pengakses dan peminjam buku digital, menandai lahirnya tradisi membaca baru di kalangan pelajar.
Maka tak berlebihan jika Kepala Sekolah kemudian menetapkan Perditas sebagai inovasi unggulan Perpustakaan Tamansari, sebuah warisan digital yang tak hanya membekas di sistem, tapi juga di hati.
“Kami berharap Perditas bisa menjadi inspirasi. Bahwa dengan teknologi dan kreativitas, literasi bisa terus berkembang dan membudaya,”imbuhnya.
Demikian yang disampaikan Kepala SMP Negeri 1 Karanglewas, Dwi Riyani Darma Setianingsih, S.Pd., M.Pd., kepada awak media pada Selasa malam (29/07/2025).
Di bawah langit Karanglewas, langkah kecil ini terus menapaki jalannya, menuju cahaya ilmu, menebar manfaat. Sebuah ikhtiar dari madrasah dunia untuk membentuk insan-insan berilmu, berakhlak, dan berdaya saing. Karena sejatinya, membaca adalah ibadah jiwa, dan literasi adalah peradaban yang tak pernah usang.
Dengan Perditas, SMP Negeri 1 Karanglewas membuktikan:
bahwa ketika niat tulus dipadukan dengan teknologi,
maka literasi pun menjelma menjadi cahaya, yang menerangi jalan generasi bangsa.
(Budiono)