
MetronusaNews.co.id | Banyumas – Cahaya dakwah kini mengalir lewat gelombang digital. Baznas Kabupaten Banyumas menoreh langkah progresif dengan menghadirkan Studio Podcast di kantornya, sebagai sarana menyemai syiar zakat dalam format yang lebih segar, akrab, dan kekinian. Baznas Studio Baru, Suara Baru, Menyemai Zakat, Merajut Berkah.
Dalam peluncuran perdananya, Sabtu (02/08/2025), hadir sosok ulama karismatik sekaligus Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH Ahmad Darodji, M.Si, sebagai narasumber pertama dalam program bertajuk “Bincang-Bincang Pojok Zakat”. Dipandu wartawan senior Dr. H. Agus Fathuddin Yusuf, M.A., bincang inspiratif ini mengalir hangat dari Studio Podcast Baznas Banyumas, Jalan Kolonel Sugiono No.17 Purwokerto, Banyumas.
Turut menyaksikan, Wakil Ketua Baznas Jateng H. Sholahuddin Aly dan Ketua MUI Banyumas KH Taefur Arofat, M.Pd.I.
Kiai Darodji memuji terobosan Baznas Banyumas yang visioner dalam memulai dakwah digital. “Studio podcast seperti ini amat penting. Ia bisa menjadi corong Islam wasathiyah, Islam yang ramah, damai, dan menggugah kesadaran umat akan pentingnya zakat,” ungkap beliau. Ia berharap studio ini dapat pula dimanfaatkan oleh MUI, NU, Muhammadiyah, madrasah hingga pesantren dalam menyuarakan kebaikan.
Potensi Zakat Jateng Capai Rp 3,1 Triliun.
Dalam dialognya, Kiai Darodji menyingkap potensi zakat di Jawa Tengah yang mencapai Rp 3,1 triliun per tahun, baik dari ASN provinsi maupun 35 kabupaten/kota. Ia menekankan pentingnya sinergi pejabat daerah dalam menggerakkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tiap instansi.
“Zakat adalah pilar sosial yang memperkuat bangunan keumatan. Daerah yang optimal dalam zakat, insyaAllah pembangunan sosialnya pun kuat,” tegasnya.
Dana zakat yang terkumpul telah nyata memberi dampak, dari pengentasan kemiskinan ekstrem, stunting, pelatihan kerja, hingga tanggap bencana. Termasuk intervensi dalam delapan program strategis seperti RTLH, sumber air, hingga bantuan bagi disabilitas dan anak putus sekolah.
Pewawancara Agus Fathuddin, sekaligus Sekretaris MUI Jateng, mengapresiasi kinerja Baznas Jateng di bawah kepemimpinan KH Ahmad Darodji. “Kinerja beliau luar biasa. Setiap tahun meningkat. Bahkan diakui secara nasional,” ujarnya.
Meskipun Jawa Tengah saat ini berada di bawah DKI Jakarta dalam total perolehan, namun potensinya jauh lebih besar. “Jika 35 kabupaten/kota digerakkan bersama, Jawa Tengah bisa menjadi provinsi dengan perolehan zakat terbesar di negeri ini,” pungkas Kiai Darodji, penuh harap.
Baznas Banyumas kini menatap masa depan, menjadikan dakwah zakat tak lagi terbatas ruang dan waktu, melainkan hadir di genggaman umat, mendekatkan pesan langit lewat suara-suara yang menyejukkan.
(Budiono)