
MetronusaNews.co.id | CIAMIS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Darussalam (UID) Ciamis kelompok 08 menunjukkan peran aktif dalam kegiatan keagamaan masyarakat dengan menghadiri, sekaligus mengisi pengajian rutin bulanan, yang diselenggarakan oleh DKM 1 Desa Pusakanagara.
Kegiatan pengajian ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Sabtu pada pekan pertama setiap bulannya, tepatnya pukul 18.30 WIB, bertempat di Masjid Al Ikhlas, RT 02,RW 07, Dusun Lawong, Desa Pusakanagara, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Pada hari Sabtu, (02/08/2025) malam, pengajian tersebut dihadiri oleh sekitar 80 warga sekitar, yang dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Hadir pula Ketua MUI Desa Pusakanagara, periode 2025–2030, Muhammad Romdon, serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya.
Ketua DKM 1 Desa Pusakanagara, Amil Aenulyaqin, menyampaikan apresiasi atas kehadiran, dan kontribusi Mahasiswa KKN UID Ciamis, dalam kegiatan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi peran serta Adik-adik Mahasiswa yang bersinergi membangun kerja sama dengan program MUI Desa, dan para tokoh masyarakat. Tujuannya adalah untuk memakmurkan Masjid, serta menambah wawasan keagamaan warga, demi menggapai ridho Ilahi,”ungkapnya.
Pengajian diawali dengan kajian kitab Nurul Yaqin, yang disampaikan oleh Ustadz Arif.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI Desa, Muhammad Romdon, turut menyampaikan harapannya agar kegiatan ini terus berlanjut secara istiqamah, dan membawa keberkahan bagi seluruh jama’ah.
Ia juga memperkenalkan beberapa program kerja MUI, salah satunya adalah pengumpulan, dan penyaluran dana Baznas Tingkat Desa.
Acara inti diisi dengan penyampaian Tausiah oleh Irham Syahrul Muharrom, Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah UID Ciamis, Angkatan 2022, yang merupakan Anggota KKN Kelompok 08.
Dalam Tausiahnya, Irham menyampaikan materi bertema “Tiga Tempat yang Diridhai Allah SWT”, yakni:
Tempat untuk beribadah hanya kepada Allah, dan tidak menyekutukan-Nya;
Tempat untuk berpegang teguh pada tali Allah, dan tidak bercerai-berai;
Tempat untuk saling menasihati dalam kebaikan, dan kebenaran.
Ia juga menekankan pentingnya menjalani hidup berdasarkan syariat, dan tarekat dalam Islam, yaitu menjalankan hukum-hukum agama, sekaligus menempuh jalan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kegiatan ini menjadi momentum berharga untuk memperkuat nilai-nilai spiritual, mempererat silaturahmi antar warga, dan membangun sinergi antara masyarakat dengan Mahasiswa, dalam rangka penguatan dakwah di Lingkungan Desa.
Ujang