
Metronusanews.co.id | Pandeglang – Polemik terkait masuknya sampah dari luar daerah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Kabupaten Pandeglang, semakin bergejolak, narasi penolakan pun di mana mana. Kelompok Pemuda Koroncong mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang untuk segera mengambil tindakan konkret dan tidak berdiam diri.
Permasalahan ini mencuat setelah adanya kabar perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan pihak luar, yang memungkinkan sampah dari wilayah lain, termasuk Tangerang Selatan, dibuang ke TPA Bangkonol. Perjanjian sebelumnya dengan Serang tanpa pengelolaan yang memadai sudah menjadi beban, kini perjanjian baru ini menambah kekhawatiran masyarakat.
“DPRD Pandeglang harusnya turun tangan, jangan diam saja. Ini persoalan serius yang bisa berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat Pandeglang,” ujar salah seorang perwakilan Pemuda Koroncong yang biasa di sapa Badri.
Ia menambahkan, masuknya sampah dari luar tanpa infrastruktur pengelolaan yang memadai akan menambah beban TPA dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Badri menilai, kebijakan ini tidak melibatkan masyarakat secara solutif dan hanya menguntungkan pihak tertentu.
Badri berharap DPRD Pandeglang dapat segera memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, untuk mendapatkan penjelasan detail mengenai perjanjian tersebut. Mereka juga menuntut adanya transparansi dalam setiap kebijakan publik yang dibuat.
“Kami menunggu respons dari DPRD. Jangan sampai masalah ini berlarut-larut tanpa ada solusi yang jelas. Kami akan terus mengawal persoalan ini sampai ada kepastian,” Pungkasnya.
Hal Senada diungkapkan Sekretaris DPD Badak Banten Kabupaten Pandeglang, dalam kesempatannya Moch. Saeful Falah menolak keras terhadap kebijakan Pemerintah Daerah untuk menampung sampah kiriman Tangerang Selatan hal ini akan memicu polemik yang berkesinambungan.
“Kami rasa Pemerintah Kabupaten Pandeglang membuat kebijakan yang tidak pro masyarakat, tidak melihat imbas ke depan dan Badan Aspirasi Dan Apresiasi Kemajemukan Banten yang siap menerima Aspirasi dari masyarakat, jika memang di perlukan kami akan turun untuk aksi unjuk rasa denga mengerahkan ribuan anggota demi masyarakat Desa Bangkonol Kecamatan Keroncong Kabupaten Pandeglang”. Tegasnya.
(TIM JM)