
MetronusaNews.co.id | Wonorejo, Pasuruan – Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, melakukan kunjungan mendalam ke keluarga almarhum M. Haidar Mustofa (10), seorang bocah yang menjadi korban pembunuhan tragis oleh tetangganya sendiri, Mohamad Afandi (32), di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan belasungkawa serta memastikan kondisi psikologis keluarga yang ditinggalkan.
Sebelum bertakziah ke rumah duka, Gus Shobih, sapaan akrabnya, terlebih dahulu meninjau rumah pelaku yang mengalami kerusakan akibat amukan massa. Di lokasi tersebut, ia menekankan pentingnya menjaga kondusifitas lingkungan dan mencegah tindakan serupa di masa mendatang.
“Pengrusakan tidak dibenarkan secara hukum. Tapi kami memahami perasaan keluarga korban, mungkin itu spontanitas warga,” ujarnya, seraya mengimbau Muspika Wonorejo dan warga setempat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
Setibanya di rumah duka, Gus Shobih disambut oleh Juli Eko, ayahanda almarhum Haidar. Dalam suasana penuh haru, ia menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan yang dialami keluarga.
“Saya hanya ingin memastikan psikologi orang tuanya. Sebagai seorang ayah yang kehilangan anak, kita semua tahu bagaimana sakitnya,” ungkapnya lirih, menunjukkan empatinya yang mendalam terhadap keluarga korban.
Ia juga memilih untuk tidak berlama-lama dalam perbincangan guna menghormati perasaan keluarga yang masih berduka.
Terkait kasus pembunuhan ini, Gus Shobih mengungkapkan bahwa pelaku diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) akibat tekanan hidup yang berat, termasuk masalah pengangguran dan ditinggal oleh istrinya.
“Pak Kades sudah tiga kali datang minta pekerjaan. Istrinya meninggalkan rumah karena tak kuat,” jelasnya, menggambarkan betapa kompleksnya permasalahan yang dihadapi pelaku sebelum melakukan tindakan tragis tersebut.
Lebih lanjut, Gus Shobih menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk berupaya serius dalam menangani persoalan pengangguran yang berpotensi memicu masalah sosial di masyarakat.
“Ini jadi pelajaran bersama. Mudah-mudahan ikhtiar Pak Bupati dan kami secara bertahap bisa menyelesaikannya,” pungkasnya, menandaskan bahwa Pemkab Pasuruan akan terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
Kunjungan Wakil Bupati Pasuruan ini diharapkan dapat memberikan dukungan moral bagi keluarga korban serta menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penanganan masalah sosial dan kesehatan mental di masyarakat.
(Abd. Kholik Kabiro)