
MetronusaNews.co.id | Boyolali – Wujud Kebersamaan, Forkopimda Boyolali kompak dalam acara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 ,
Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto hadir sebagai undangan dalam kegiatan yang digelar di Lapangan Desa Sarimulyo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pada Kamis (21/8/2025), siang.
Kegiatan yang mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah” ini diikuti sekitar 250 orang tamu undangan.
Selain Kapolres Boyolali, acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana, Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro, perwakilan DPRD Kabupaten Boyolali, Forkopimda, camat se-Kabupaten Boyolali, para tokoh masyarakat, serta warga Kecamatan Kemusu.
Dalam amanat penutupannya, Dandim 0724/Boyolali menegaskan bahwa TMMD adalah bentuk sinergi TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pemerataan pembangunan di desa, terutama wilayah tertinggal. Program ini tidak hanya menghasilkan pembangunan fisik seperti betonisasi jalan dan rehabilitasi rumah, tetapi juga kegiatan non fisik berupa penyuluhan bela negara, sosialisasi bahaya narkoba, hingga pencegahan stunting.
Kehadiran Polres Boyolali dalam kegiatan TMMD menjadi bukti nyata sinergitas TNI-Polri bersama pemerintah daerah dan masyarakat. Selain mendukung pengamanan jalannya kegiatan, Polri juga berperan dalam kegiatan non fisik seperti penyuluhan hukum dan bahaya narkoba, serta mempererat kedekatan dengan masyarakat desa.
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menyampaikan bahwa Polri siap bersinergi dengan TNI dan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pembangunan. “TMMD adalah contoh nyata gotong-royong yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Polri akan terus berperan aktif untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat sekaligus memperkuat ketahanan nasional,” ungkap Kapolres.
Dengan berakhirnya TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 ini, masyarakat Desa Sarimulyo kini memiliki akses jalan yang lebih baik, fasilitas sosial yang mendukung, serta peningkatan wawasan kebangsaan dan kemandirian ekonomi.
(Nanik JM)