
MetronusaNews.co.id | Cilacap – Rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, ditutup dengan meriah. Pada Senin, 25 Agustus 2025, ribuan warga memadati Alun-alun Gandrungmanis untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya Ebeg Banyumasan atau Kuda Lumping, menandai akhir dari festival dan berbagai perlombaan yang telah berlangsung sejak 16 Agustus lalu.
Sejak pagi hari, Alun-alun Gandrungmanis sudah dipenuhi oleh ratusan pedagang UMKM, baik dari dalam maupun luar daerah. Beragam jajanan seperti jus, sosis, cilok, bakso, dan mi ayam laris manis diserbu pengunjung. Petugas Linmas desa juga terlihat sigap mengamankan area, memastikan acara berjalan tertib dan lancar.
Pemimpin Desa Berbaur dengan Warga Acara penutupan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Gandrungmanis, Bapak Rasimin. Ia terlihat berbaur dengan warga, menyalami mereka, dan duduk di rumput lapangan bersama para tokoh desa lainnya, seperti Haji Nurdawam dari BPD dan Bapak Suparno, Ketua Panitia HUT RI sekaligus tokoh aktif di bidang pertanian. Kehadiran mereka tanpa kursi khusus menunjukkan kerendahan hati dan kedekatan dengan masyarakat, mencerminkan semangat gotong royong yang selalu mereka tekankan.
Infrastruktur dan Sinergi Pembangunan Desa
Kepemimpinan yang solid di bawah Kepala Desa Rasimin dan jajarannya, termasuk Sekdes, para Kaur, dan Kadus, telah membawa kemajuan signifikan bagi desa. Bapak Rasimin menegaskan pentingnya kekompakan dalam setiap proyek desa. “Bersama kita kompak, maju desa ini,” ujarnya.
Kerja keras tim proyek desa, khususnya Kadus Yanto, patut diacungi jempol. Hingga kini, hampir 90% jalan desa yang sebelumnya rusak telah disulap menjadi jalan rabat beton yang mulus. Sinergi antara pemerintah desa dan tokoh masyarakat seperti Bapak Suparno, yang dikenal sebagai petani sukses dan ketua kelompok tani, telah berhasil membangun jalan usaha tani sepanjang 1.000 meter.
Keberhasilan ini tidak hanya memajukan sektor pertanian, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
Penutupan rangkaian acara HUT RI ke-80 ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan kebanggaan akan warisan budaya. Acara berjalan aman terkendali dan berakhir pada pukul 16.00 WIB, meninggalkan kesan positif dan penuh kebahagiaan bagi seluruh warga.
(Mugi JM)