
MetronusaNews.co.id | Cilacap – 28 Agustus 2025, Pekerjaan pembangunan saluran tersier di Desa Serang, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, terhambat akibat hujan deras yang tak kunjung reda. Proyek senilai Rp195 juta dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak ini memiliki panjang 285 meter dengan pondasi batu kali.
Proyek ini sebetulnya diperuntukkan bagi warga Desa Tinggar Jaya, Kecamatan Sidareja, yang mayoritas memiliki lahan sawah di Dusun Tempel, Desa Tinggar Jaya. Sumber air utama untuk saluran ini berasal dari Desa Serang, yang mengalir cukup deras, terutama saat musim penghujan.
Sejak Rabu sore, 27 Agustus 2025, hingga Kamis sore, 28 Agustus 2025, hujan deras terus mengguyur lokasi proyek. Hal ini membuat tim pelaksana dan para pekerja kesulitan melanjutkan pembangunan. Debit air yang tinggi dan tak kunjung surut membuat pekerjaan menjadi sangat sulit. Salah seorang pekerja di lokasi bahkan memperkirakan kondisi ini bisa berlangsung hingga seminggu.
Pada hari Kamis sore, tim media mengunjungi lokasi dan disambut baik oleh tim pelaksana proyek, yang tidak ingin disebutkan namanya. Tim media sempat berdiskusi dan memberikan beberapa ide serta masukan terkait cara membangun di tengah musim hujan agar pekerjaan bisa lebih efisien dan cepat. Namun, karena hujan yang masih sangat deras, semua pihak sepakat untuk bersabar dan menunggu cuaca membaik.
Proyek ini sangat dinanti oleh para petani di Desa Tinggar Jaya untuk meningkatkan irigasi sawah mereka, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil panen.
(Mugiono)