
MetronusaNews.co.id | Probolinggo – Gemuruh semangat kemandirian pangan menggelora di jantung Kota Probolinggo hari ini. Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-666, Mayor Inf Herawadi Karnawan (Kasdim 0820/Probolinggo) bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan ratusan undangan membuka Pameran Ketahanan Pangan bertajuk “Transformasi Kota Probolinggo Menuju Ketahanan Pangan Nasional”. Rabu, (3/9/2025).
Acara yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjawab tantangan pangan global.Inovasi Lokal sebagai Fondasi
Dalam sambutannya, Mayor Herawadi menegaskan,
“Melalui pengelolaan produksi dan distribusi pangan berbasis inovasi yang berpotensi lokal, momentum ini harus menjadi tonggak inspiratif untuk mewujudkan kota yang mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional.” Ungkapnya.
Pernyataan ini diamini oleh Walikota Probolinggo, Aminuddin, yang menambahkan,
“Di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan lahan, kami fokus pada pengembangan teknologi pertanian dan diversifikasi pangan berbasis lokal.” Kata Aminuddin.
Lompatan Besar Sektor Perikanan:
Walikota Aminuddin mengungkapkan strategi unggulan:
“Lahan pertanian kami terbatas, tapi sektor perikanan adalah masa depan. Pameran ini bukan sekadar pemenuhan gizi, melainkan juga pembuka lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan nelayan.” Ujarnya.
Hal ini sejalan dengan gelaran berbagai olahan pangan non-beras dan non-terigu yang dipamerkan, seperti ikan olahan fortifikasi dan umbi-umbian organik, sebagai upaya promosi gaya hidup sehat.
Dukungan Multipihak:
Pameran yang berlangsung di GOR Bayuangga ini dihadiri oleh: Perwakilan Kementerian PertanianKelompok tani dan nelayan dari 27 kelurahan 150 UMKM pengolah pangan lokal Akademisi dari Universitas Nurul Jadid Visi Ke Depan
Walikota menutup dengan pesan kuat:
“Dengan mencintai produk lokal, kita beri nilai tambah bagi petani dan nelayan sekaligus membangun sistem pangan yang efisien dan berkelanjutan.” Pungkasnya.
Pameran akan berlangsung hingga 10 September 2025, dengan rangkaian workshop dan demo masak berbahan baku lokal.
“Kemandirian pangan dimulai dari optimasi potensi desa.” — Mayor Inf Herawadi Karnawan.
“Nelayan dan petani adalah pahlawan ketahanan pangan kita.” — Walikota Aminuddin.
(IPUL Kaperwil Jatim)