
MetronusaNews.co.id | PESAWARAN – Dugaan pungutan liar (Pungli) di Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Gedong Tataan terhadap para Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, semakin mendapat sorotan, Rabu (3/9/2025).
Pasalnya, pungutan sebesar Rp250 ribu per sekolah untuk pemasangan banner ucapan selamat atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran periode 2025–2030 itu diduga dilakukan tanpa sepengetahuan Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pesawaran, Rozi, saat dikonfirmasi Rabu (3/9/2025), menegaskan tidak ada koordinasi terkait pungutan tersebut.
” Biasanya kalau ada penawaran, operator sekolah langsung koordinasi dengan kami, menanyakan apakah ada anggaran seperti yang ditawarkan. tapi kali ini tidak ada sama sekali,” katanya.
Sementara itu, pihak Inspektorat Kabupaten Pesawaran melalui pejabatnya, Asoka mengaku sudah menerima informasi dugaan pungli tersebut dan akan segera menindaklanjutinya.
” Besok kami Inspektorat akan rapat dengan sekolah-sekolah dan akan kami bahas juga tentang dugaan pungli ini, terima kasih atas informasi dari kawan-kawan media,” Ujar Asoka.
Hingga kini, dugaan pungutan oleh Korwilcam Gedong Tataan tersebut masih terus menuai tanda tanya.
Sejumlah kepala sekolah mengaku sudah menyerahkan uang yang diminta, sementara publik menanti langkah tegas dari Pemkab Pesawaran untuk mengusut kasus ini.
Pada berita yang lalu, pungutan tersebut diduga dilakukan oleh Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Gedong Tataan, Soleha.
Dari informasi yang dihimpun, setidaknya ada 56 SD Negeri yang menjadi sasaran penarikan dana ini.
“Sekolah kami sudah bayar untuk banner ke Ibu Korwil Rp250 ribu,” ungkap salah satu Kepala Sekolah yang enggan disebutkan namanya, Jumat (29/8/2025).
Saat dikonfirmasi, Soleha tidak membantah adanya penarikan dana tersebut.
” Benar ada pungutan Rp250 ribu uang banner. Itu bukan milik Korwil, melainkan punya rekanan dari salah satu lembaga ternama di Pesawaran,” jelasnya.
(TLS)