
MetronusaNews.co.id | Labusel, Sumut -Peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Desa Perkebunan Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, semakin merajalela.
Kondisi ini menimbulkan keresahan mendalam di kalangan warga, bukan hanya karena aktivitas ilegalnya, tetapi juga karena dampak sosial yang ditimbulkannya. Senin (08/09/2025)
Warga merasa kecewa dan menduga adanya pembiaran dari oknum aparat penegak hukum (APH) setempat, Keresahan warga bukan tanpa alasan, Keberadaan para bandar dan pengedar ini secara langsung berdampak pada keamanan dan ketertiban desa.
Warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Meningkatnya aktivitas narkoba berpotensi memicu tindak kriminalitas, seperti pencurian dan perampokan. Para pecandu yang membutuhkan uang untuk membeli sabu-sabu sering kali nekat melakukan kejahatan demi memenuhi hasrat mereka.
Warga khawatir anak-anak muda, termasuk remaja, bisa dengan mudah terpapar dan terjerumus ke dalam lingkaran setan narkoba. Akses yang sangat mudah terhadap sabu-sabu di lingkungan mereka membuat masa depan generasi penerus terancam.
Warga merasa bingung mengapa lapak-lapak narkoba yang sudah diketahui publik bisa beroperasi dengan bebas. Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan yang besar terhadap kinerja Polsek Kampung Rakyat, seolah-olah ada pembiaran yang sistematis.
Menurut sumber anonim, beberapa lokasi yang menjadi pusat peredaran sabu-sabu:
Dusun V Perkebunan Teluk Panji: Dua titik dikendalikan oleh Angga dan Abib.
Dusun 1 Perkebunan Teluk Panji: Tiga titik dikendalikan oleh Budi, Ong, dan Boim.
Sei Kalam: Dua titik, yaitu di Gang Buntu yang dikendalikan Rudi dan di Dusun 6 yang dikendalikan oleh Irfan.
Masyarakat sangat berharap Satuan Narkoba Polres Labuhanbatu Selatan terkhususnya polsek kampung rakyat segera mengambil tindakan tegas untuk memberantas para bandar dan membersihkan Desa Perkebunan Teluk Panji dari peredaran narkoba yang sudah sangat meresahkan ini.
Penulis
Manurung