
MetronusaNews.co.id | Probolinggo – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo bersama Komisi I DPRD Kabupaten Probolinggo menggelar Diskusi Panel Tata Kelola Produk Unggulan Daerah pada Senin (8/9/2025) di ruang pertemuan Asisten Administrasi Umum Lantai 3 Kantor Bupati Probolinggo.
Kegiatan ini diselenggarakan sesuai dengan Dokumen Implementasi Anggaran (DPA) Diskominfo Tahun 2025 dalam rangka mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penguatan ekonomi lokal.
Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Ulfiningtyas melalui Sekretaris Diskominfo Kabupaten Probolinggo Wahyu Hidayat menyampaikan peran Diskominfo sangat penting dalam mendorong promosi produk unggulan lokal melalui konten digital maupun inovasi aplikasi.
“Kami ingin produk-produk lokal kami tidak hanya dikenal di pasar daerah, tetapi juga bisa menembus pasar yang lebih luas melalui digitalisasi. Inilah saatnya teknologi menjadi motor penggerak UMKM Probolinggo,” ujarnya.
Panel diskusi ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama menghadirkan narasumber Hj. Sumarmi Rasit, Abdul Basit dan Abdurrahman. Dalam paparannya, Hj. Sumarmi menekankan branding produk lokal harus lebih terarah agar Kabupaten Probolinggo memiliki daya saing di pasar regional maupun nasional.
Sesi kedua menghadirkan Muchlis, Arbaiyah dan Achmad Irvan S. Mereka menyoroti pentingnya kolaborasi antar OPD, pelaku UMKM dan generasi muda dalam mengembangkan potensi daerah berbasis teknologi informasi.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami yang hadir bersama jajaran terkait menegaskan dukungan penuh terhadap sinergi ini.
“Penguatan produk unggulan daerah akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Kami di DKUPP siap berkolaborasi agar potensi lokal bisa menjadi penggerak ekonomi yang nyata,” katanya.
Melalui forum ini, diharapkan Diskominfo bersama DPRD dan seluruh pemangku kepentingan mampu menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan UMKM.
Strategi digitalisasi, branding dan tata kelola yang diyakini baik dapat menjadi kunci peningkatan PAD Kabupaten Probolinggo sekaligus membuka peluang baru bagi produk unggulan daerah agar lebih dikenal luas.
Ipul