
MetronusaNews.co.id | Kerugian dari kerusakan dan kehilangan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas akibat aksi demonstrasi yang terjadi, Sabtu (30/8/2025) lalu, ditaksir mencapai lebih dari Rp 821 juta.
Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nur Hadie, mengungkapkan bahwa sejumlah fasilitas umum serta inventaris pemerintah mengalami kerusakan cukup parah akibat unjuk rasa tersebut.
Kerusakan paling parah terjadi di area kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Banyumas. Beberapa bagian yang terdampak meliputi ruang Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim), ruang jurnalis, pagar, serta pos jaga milik Satpol PP.
Tak hanya rusak, beberapa aset bahkan dilaporkan hilang, termasuk pagar besi, perangkat amplifier dari pos jaga Satpol PP.
Kerusakan juga merembet ke fasilitas publik di Alun-alun Purwokerto. Pot bunga dan kursi taman mengalami kerusakan, sementara pedagang kecil turut merasakan imbasnya.
Sebagai langkah penanganan, Pemkab Banyumas berencana memanfaatkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dari APBD 2025 untuk memperbaiki fasilitas yang rusak. Namun, rencana ini akan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mengingat dana BTT pada dasarnya diperuntukkan bagi penanggulangan bencana.
Agus menegaskan bahwa pelayanan publik akan tetap berjalan meskipun beberapa fasilitas pemerintahan terdampak. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga fasilitas umum sebagai milik bersama.
“Fasilitas publik adalah aset bersama. Jangan sampai kerusakan ini justru merugikan masyarakat sendiri,” ujarnya.
( Marco )