
MetronusaNews.co.id | Banyumas – Pemerintah Kabupaten Banyumas, kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat regional dengan meraih penghargaan pada ajang bergengsi The 6th ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award dan The 5th Certificate Recognition. Penghargaan diberikan kerena Banyumas dinilai berhasil mewujudkan tata kelola lingkungan berkelanjutan, dengan mengelola sampah berbasis masyarakat yang inovatif dan inklusif.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Widodo Sugiri mengatakan Kabupaten Banyumas meraih ASEAN ESC Award berkat keberhasilan dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang inovatif dan inklusif.
“Saat ini Banyumas memiliki 67 bank sampah aktif, dengan menerapkan prinsip 3R, hingga produksi Refuse Derived Fuel (RDF). Kabupaten Banyumas juga mampu mengelola 77% timbulan sampah. Inovasi seperti TPS3R, budidaya maggot, pengomposan, dan pengadaan ramah lingkungan menjadikan Banyumas model pengelolaan sampah di Asia Tenggara sekaligus tujuan pembelajaran regional,” jelasnya.
Penghargaan ini diberikan bersamaan 5 Kabupaten/Kota di Indonesia yaitu Kabupaten Banyumas, Kota Malang, Kota Bandung, Kota Padang, dan Kabupaten Ciamis. Penghargaan yang diraih oleh kelima daerah ini adalah bukti nyata dari komitmen kuat Banyumas dan Indonesia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan bahwa dirinya mendapat undangan untuk menghadiri acara penerimaaan pengahargaan tersebut di Malaysia, tetapi ia tidak bisa hadir.
“Sebetulnya saya diundang ke Malaysia, tapi kebetulan tidak bisa hadir,” katanya
Sadewo menegaskan bahwa penghargaan ini bukan akhir dari upaya Banyumas dalam pengelolaan sampah. Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem yang telah berjalan agar memberikan manfaat ekonomi dan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pengelolaan sampah akan terus dikembangkan agar lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis,” pungkasnya
. (Marco)