
MetronusaNews.co.id | Talaud, Sulawesi Utara – Menyambut perayaan Paskah yang jatuh pada bulan April ini, antusiasme jemaat Gereja Masehi Injili di Talaud (Germita) begitu terasa di seluruh wilayah Kabupaten Talaud. Jemaat dari berbagai gereja rela mengeluarkan dana pribadi berkisar antara Rp100.000 hingga Rp200.000 untuk pengadaan lampu hias atau neon box sebagai bagian dari perlombaan perayaan Paskah.
Menurut para pengurus KRT (Kelompok Rumah Tangga) di masing-masing jemaat, lampu hias tersebut menjadi salah satu atribut utama yang dinilai dalam perlombaan antar KRT, sekaligus sebagai bentuk sukacita menyambut kebangkitan Kristus.
Fenomena ini membawa berkah tersendiri bagi para pedagang. Permintaan lampu hias meningkat tajam, memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan, khususnya bagi pelaku usaha kecil di bidang perlengkapan dekorasi dan elektronik.
Namun, di balik semaraknya suasana menjelang Paskah, sebagian warga Germita mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kondisi listrik di Talaud. Seperti diketahui, suplai listrik di kabupaten ini masih dilakukan secara bergilir hampir setiap hari. Meski beberapa bulan lalu pemerintah telah mendatangkan unit mesin listrik baru, namun hingga kini belum diketahui secara pasti tipe dan kapasitasnya.
Meski demikian, respons warga tetap positif. Salah satu jemaat, Olden Jr. Bawala, mengatakan bahwa dirinya menyambut Paskah dengan penuh sukacita.
“Dengan senang hati kami sambut Hari Raya Paskah. Semoga momen ini semakin memperkuat iman dan mentalitas kita sebagai warga jemaat,” ujarnya.
Perayaan Paskah tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi peristiwa rohani semata, tetapi juga menjadi momentum kebersamaan, kreativitas, dan solidaritas antar warga jemaat Germita di seluruh Talaud.
(Junaidi Tempo)