
MetronusaNews.co.id | Papua Barat Daya – Program BBM bersubsidi yang digulirkan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat menengah ke bawah, ternyata dinodai oleh penyalahgunaan sistematis di Kabupaten Sorong. PT. Alco Timber, perusahaan pengolahan kayu ekspor, diduga memanfaatkan celah sistem barcode untuk mengakses solar subsidi, padahal truk-truk tersebut jelas-jelas beroperasi untuk kepentingan komersial perusahaan.
Truk Perusahaan dengan “Barcode Ajaib”, Petugas SPBU: “Kami Serba Salah.
Pantauan langsung di
SPBU Ketapop, Sorong (18/04/2025), mengungkap antrean panjang truk-truk yang harus menunggu di luar, sementara beberapa truk putih milik PT. Alco Timber sudah lebih dulu parkir di dalam area SPBU—sebelum pintu dibuka.
“Saat mereka tunjukkan barcode, kami wajib layani. Tapi kami tahu ini truk perusahaan,” ujar seorang petugas SPBU (inisial D) dengan nada frustrasi.
Yang lebih mengejutkan, Minho, pimpinan PT. Alco Timber, justru dengan santai membenarkan praktik ini. “Truk kami punya barcode, legal pakai BBM subsidi. Kalau barcode keluar, ya berhasil, “tantangnya via WhatsApp kepada awak media.
Pengamat Ledak: “Ini Pencurian Legal oleh Sistem yang Bobrok. Frans Baho, pengamat kebijakan publik, geram dengan pembelaan Minho. “Ini pencurian BBM bersubsidi secara legal. STNK atas nama perusahaan, tapi bisa dapat barcode? Siapa yang verifikasi?”, tegasnya.
Menurut Frans, mekanisme verifikasi kendaraan bermasalah. “Harusnya truk perusahaan tidak bisa dapat barcode. Ini bukti kegagalan sistem digital Pertamina dan kelalaian penegak hukum.
Dia mendesak tindakan tegas berdasarkan UU Migas No. 22/2001 dan UU Cipta Kerja, serta meminta Pertamina mengevaluasi sistem barcode yang rentan disalahgunakan. “Kalau dibiarkan, rakyat kecil terus antre, sementara perusahaan besar menikmati subsidi”.
Pertamina Diminta Bertindak, Masyarakat Sorong Meradang:
“Keluhan supir truk lokal semakin menjadi-jadi. “Kami susah dapat solar, tapi truk Alco dapat dengan mudah. Ini tidak adil”, protes salah seorang pengemudi.
Frans mendesak aparat keamanan dan Pertamina segera mengusut :
1. Siapa yang memberi barcode untuk truk PT. Alco Timber?
2. Apakah ada kolusi dalam penerbitan barcode?
3. Bagaimana mengembalikan subsidi agar tepat sasaran?
Jika tidak ada tindakan, skandal ini bisa jadi preseden buruk, perusahaan besar akan semakin leluasa menggerogoti anggaran subsidi rakyat.
Annis Br.
#BBMSubsidiDisalahgunakan #SkandalAlcoTimber #PertaminaTidur