
MetronusaNews.co.id | Jepara – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 yang dilaksanakan oleh Kodim 0719/Jepara terus menunjukkan progres signifikan. Berbagai sasaran fisik seperti pengecoran jalan, pembangunan bendungan Sebumbung, penyediaan sumur bor air bersih, hingga renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), menjadi bagian dari upaya nyata TNI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Sebagai bentuk pengawasan dan dukungan terhadap pelaksanaan program, Inspektur Kodam (Irdam) IV/Diponegoro, Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto, S.Sos., M.Si., M.M., melaksanakan kunjungan kerja langsung ke lokasi TMMD di Kabupaten Jepara, pada Kamis (22/5/2025). Dalam kesempatan tersebut, Irdam meninjau progres berbagai pembangunan fisik sekaligus berdialog dengan warga penerima manfaat.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen Kodam IV/Diponegoro dalam memastikan bahwa setiap program TMMD berjalan tepat sasaran dan memberikan manfaat riil bagi masyarakat.
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Andy Soelistyo K.P., dalam keterangan tertulisnya pada Jum’at (23/5/2025) menyatakan bahwa TMMD merupakan program strategis TNI AD yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga penguatan ketahanan sosial dan nasional.
“TMMD adalah bentuk nyata komitmen TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan di wilayah terpencil dan tertinggal. Melalui program ini, TNI hadir bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan yang berpihak kepada rakyat,” ujar Kolonel Andy.
Ia menjelaskan bahwa Kodam IV/Diponegoro memandang program TMMD sebagai instrumen penting dalam membangun kebersamaan dan memperkuat kemanunggalan TNI-rakyat.
“Pembangunan RTLH, akses air bersih, dan infrastruktur jalan desa adalah kebutuhan dasar masyarakat. Ketika hal-hal ini terpenuhi, maka akan tumbuh kepercayaan dan semangat baru dalam masyarakat untuk berkembang,” lanjutnya.
Selain kegiatan fisik, TMMD juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan nonfisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan, dan pembinaan masyarakat, sebagai bagian dari pembinaan teritorial TNI yang berkelanjutan.
“Program ini bukan kegiatan seremonial. Ini adalah bentuk pengabdian yang berdampak langsung, sekaligus memperkuat rasa memiliki antara TNI dan masyarakat,” pungkas Kapendam.
(Pendam IV/Diponegoro)
(Jumardin)