
MetronusaNews.co.id | Purbalingga — Warga Desa Galuh, RT 03 RW 01, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, digemparkan oleh hilangnya seorang anak laki-laki yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Kejadian memilukan ini terjadi pada Senin sore, 26 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut kesaksian orang tua korban, awalnya sang anak diminta mandi untuk bersiap mengaji. Namun, anak tersebut menolak dan malah berlari keluar rumah sambil membawa layangan dan gulungan benang. Sejak saat itu, keberadaannya tidak diketahui.
Panik karena sang anak tak kunjung kembali hingga menjelang malam, keluarga mulai mencari dan bertanya kepada tetangga serta teman-teman anak tersebut. Namun, tak satu pun dari mereka mengetahui keberadaan si anak. Salah seorang warga sempat mengaku melihat korban terakhir kali berada di sekitar saluran irigasi di wilayah desa.
Pencarian pun dilakukan warga secara bergotong-royong hingga larut malam. “Kami cari terus sampai jam 2 pagi, tapi tidak ada hasil. Hanya ditemukan satu sandal, serta layangan dan benangnya di dekat saluran irigasi,” ungkap salah satu warga yang turut membantu pencarian, Selasa (27/2025).
Beberapa waktu kemudian, satu sandal lainnya ditemukan jauh dari lokasi penemuan pertama, tepatnya di tempuran saluran irigasi Wirasana, yang mengindikasikan kemungkinan anak tersebut hanyut terbawa arus.
Hingga berita ini diturunkan, warga bersama tim SAR dan relawan masih menyisir area saluran irigasi, berharap menemukan jejak atau titik terang keberadaan sang anak. Situasi di lokasi dipenuhi dengan rasa cemas, harap-harap cemas, dan doa dari keluarga serta warga yang masih berkumpul di sekitar tempat kejadian.
Kepala Desa Galuh mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengawasi anak-anak mereka, terutama saat bermain di sekitar lokasi berbahaya seperti irigasi. Sementara itu, pihak kepolisian dan tim SAR terus melakukan pencarian dengan metode penyisiran dan pengamatan titik-titik arus deras.
Kejadian ini menyayat hati masyarakat dan menjadi pengingat bahwa perhatian serta pengawasan terhadap anak harus selalu ditingkatkan. Harapan masih menyala agar anak tersebut dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Kami akan terus memperbarui perkembangan pencarian bocah hilang ini seiring dengan informasi yang diterima dari lapangan….
(Doding Feriliani)