
MetronusaNews.co.id | Medan – Dr. Suheri Harahap M. Si Sebagai Ketua Pusat Studi Eco Teologi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) saat di Temui di sela sela kesibukannya sebagai dosen menyatakan bahwa untuk memulai sebuah perubahan menuju Green Kampus dibawah kepemimpinan Rektor UIN SU Prof.Dr. Nurhayati dengan menggagas sebuah visi UIN SU yang berbasis ayariah dan digitalisasi. Salah satunya adalah penataan pelaku usaha UMKM syariah yang berjualan di lingkungan kampus.
UMKM Syariah di UIN SU akan menggunakan sistem modifikasi modern berbasis digital dan semua pelaku UMKM akan masuk menuju bisnis online yang syariah dengan konsep Market Place dan E Payment (pembayaran secara elektronik)yang juga bagian dari konsep Smart University dan Green Kampus. Boleh darimana saja produk-produk yang nantinya juga diperkuat dengan sertifikasi halal dan juga memperkuat koperasi dalam pemasaran produk UMKM Syariah dari kalangan mahasiswa khususnya, ujar Suheri Harahap lebih lanjut.Rektor UIN SU sangat memberi ruang dalam kemajuan UMKM Syariah di kampus agar mahasiswa difasilitasi dan memiliki etos wirausaha. “`
UMKM Syariah akan memiliki merk yang terdaftar dan bisa ditawarkan secara syariah. Peran UMKM Syariah ini sangat besar dalam membina semangat bisnis dan hasil-hasil produksi mahasiswa nantinya akan memiliki daya saing yang menjanjikan.
Semua yang terlibat dalam usaha di kampus tak ada lagi monopoli, menghindari korupsi dan penyelewengan bantuan. Era tanpa tatap muka, semua bisa melihat secara terbuka, produk UMKM Syariah UIN SU yang unggul dan siap tayang di semua platform media sosial, jual produk yang siap bersaing, tak ada lagi bisnis negosiasi, dapur UMKM syari’ah di rumah tangga bisa dilihat, nanti akan dibina oleh Pusat Study Eco Teologi FIS UIN SU termasuk bersinergi dalam Komunitas Mahasiswa Peduli Lingkungan (KOPLING) dan Komunitas Film.“`
Pelaku UMKM syariah akan mendesain iklan mini produk pedagang bersaing kualitas dan mencegah umat dari jeratan rentenir memberi edukasi agar pelaku UMKM Syariah bisa keluar dari kesulitan dan pengetahuan yang rendah atas sistem ekonomi Islam dan mahasiswa mampu membentengi diri dengan kompas agama. Dalam bisnis tentu dibarengi dengan zikir produktif dikala susah.“` ( jum’at, 30/5/25 ) (gustian)