
MetronusaNews.co.id | Probolinggo, Jawa Timur – Nama Abah Salam mungkin tak asing bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo. Tokoh muda ini dikenal luas atas dedikasi dan kepeduliannya yang tinggi terhadap masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. Bertahun-tahun ia mencurahkan tenaga dan pikiran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, membuktikan komitmennya yang tak kenal lelah.
Pengalaman Abah Salam sebagai mantan perangkat desa telah membekali dirinya dengan pemahaman mendalam akan permasalahan yang dihadapi masyarakat di tingkat akar rumput. Lebih dari sekadar pengalaman birokrasi, masa jabatannya tersebut telah membentuk karakternya yang responsif dan solutif.
“Saya belajar banyak tentang bagaimana melayani masyarakat secara langsung,” ujar Abah Salam saat ditemui awak media di kediamannya. “Pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam perjalanan saya selanjutnya.” Sabtu,(31/5/25).
Kiprahnya tak berhenti di situ. Abah Salam juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dari Fraksi PDI Perjuangan. Meskipun tak terpilih, niat dan tekadnya untuk mengabdi tetap membara.
” Meskipun hasil pilkada lalu tidak sesuai harapan, pengalaman tersebut justru semakin menguatkan tekad saya untuk terus berjuang bagi masyarakat,” tuturnya.
Sikapnya yang lemah lembut dan dikenal sebagai sosok yang loman (bijaksana dan ramah) menjadi daya tarik tersendiri. Ia senantiasa berinteraksi dengan masyarakat dengan penuh kesabaran dan empati.
“Abah Salam itu orangnya baik hati dan selalu siap membantu,” kata Bu Solihati, salah satu warga yang pernah dibantu Abah Salam. “Beliau selalu hadir di saat kami membutuhkan.”
Dedikasi Abah Salam terlihat nyata dalam berbagai aksi nyata. Ia secara konsisten membantu memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu, mulai dari bantuan sembako hingga akses pendidikan dan kesehatan.
“Saya percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kehidupan yang layak, Dan saya akan terus berusaha untuk berkontribusi sebisa mungkin,” tegas Abah Salam.
Ke depan, Abah Salam berharap dapat terus berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Probolinggo. Ia berkomitmen untuk terus mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Cita-cita saya adalah melihat warga saya, lebih-lebih masyarakat Probolinggo yang sejahtera dan bahagia, Itulah motivasi terbesar saya untuk terus bekerja keras,” pungkasnya dengan senyum ramah.
Abah Salam menjadi contoh nyata bahwa kepemimpinan muda yang berdedikasi dan berempati dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Kisahnya menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut serta membangun negeri.
(IPUL Kaperwil Jatim)