
MetronusaNews.co.id |Banjarnegara – Talut setinggi sekitar 7 meter di Dusun Wanatangi rt003 rw005, Kelurahan Argasoka, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, mengalami longsor pada Senin (30/6/2025) malam.
Material longsoran menimpa sebuah gudang pengolahan kayu milik warga yang berada tepat di bawah tebing. Beruntungnya,dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.
Longsornya talut tersebut diduga akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Banjarnegara, serta keberadaan kolam ikan milik warga.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) DPKPLH Banjarnegara, Idrus Amanulloh, S.T, menyatakan bahwa pihak pelaksana langsung bergerak cepat setelah kejadian. Tim pelaksana langsung membongkar material longsoran, dan akan kembali membangun talut tersebut.
“Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 Wib. Esoknya, pihak pelaksana proyek dari CV Gondang Jaya langsung tanggap untuk membersihkan puing-puing dari longsoran tersebut,” ungkap Idrus.
Dijelaskan, salah satu pemicu longsor tersebut adalah dampak dari sebuah kolam warga, ditambah lagi curah hujan di Kabupaten Banjarnegara.
“Kejadian itu bukan sepenuhnya kesalahan pelaksana dari CV Gondang Jaya. Jadi, salah satu pemicu utamanya adalah rembesan air dari kolam warga yang berada di atas tebing, ditambah lagi musim penghujan,” jelasnya.
Diketahui, pembangunan talut yang baru selesai dikerjakan pada Juni 2025 ini merupakan kegiatan dari proyek Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Banjarnegara, bersumber dari APBD Tahun Anggaran (TA) 2025, sebesar Rp97 juta.
Meski baru selesai dikerjakan dan bukan sepenuhnya kesalahan dari CV Gondang Jaya, pihaknya tetap bertanggungjawab untuk kembali mengerjakan talud yang lonsor dampak dari kecelakaan alam.
“Alhamdulilah, pihak pelaksana tetap bertanggungjawab untuk membangun kembali. Selain itu juga, mereka akan memberikan bantuan kepada pemilik gudang kayu yang terdampak, meski tidak sepenuhnya” tambahnya.
Lebih lanjut, kata Idrus, dalam waktu dekat BPBD Banjarnegara dijadwalkan akan meminta izin ke pihak Kelurahan untuk mengevaluasi sistem drainase serta mengambil langkah-langkah pengeringan kolam warga guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Senada dengan Idrus, Direktur CV Gondang Jaya, Sukirman, menyatakan pihaknya siap membangun kembali talut tersebut tanpa mengurangi spesifikasi teknis.
“Kami siap membangun kembali sesuai spesifikasi. Kami juga berharap ada dukungan dari BPBD dan dinas terkait untuk menangani keberadaan kolam milik warga yang tidak memiliki fondasi. Ini penting, agar pembangunan bisa berjalan aman dan tidak kembali terdampak longsor,” kata Sukirman kepada wartawan, Sabtu (5/7).
Sebagaimana diketahui, talut di lokasi tersebut sebelumnya juga pernah mengalami longsor pada tahun 2024. Proyek pembangunan kembali dilaksanakan pada 2025, namun bencana serupa kembali terjadi.
Dikutip Detikjateng, Selasa (1/7), hal senada ditegaskan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo, menyampaikan bahwa longsor tersebut dipicu karena curah hujan pada Senin (30/6/2025) petang.
Kabid Andri juga menjelaskan bahwa nantinya tebing bekas longsoran tersebut, akan ditutup dengan terpal untuk menghindari longsor susulan.
(Ratih/arf)