
MetronusaNews.co.id | BOGOR – Ada yang berbeda di SD Negeri Cikuda 01 saat menutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Jumat (18/7). Bukan sekadar penutupan seremonial, sekolah yang berlokasi di Kampung Binong RT 02/04, Desa Cikuda, Kecamatan Parungpanjang ini justru memilih menutup MPLS dengan kegiatan mulia: menyalurkan santunan kepada 20 anak yatim.
Di bawah kepemimpinan Nurhikmah, S.Pd, SDN Cikuda 01 menjadikan momen ini bukan hanya sebagai ajang pengenalan lingkungan, tapi juga pengenalan nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan kepedulian terhadap sesama — nilai-nilai yang menjadi fondasi utama dalam pendidikan karakter.
“Kami ingin siswa baru merasakan bahwa sekolah ini bukan hanya tempat belajar pelajaran, tapi juga tempat menanamkan kasih sayang dan kepedulian. Santunan anak yatim bukan kegiatan seremonial, tapi tradisi setiap Jumat yang sudah mendarah daging di SDN Cikuda 01,” ujar Nurhikmah penuh haru.
Sebanyak 20 anak yatim dari lingkungan sekitar hadir dan menerima santunan berupa perlengkapan sekolah dan bantuan uang tunai. Acara diselingi doa bersama dan tausiyah singkat, menghadirkan suasana yang khidmat dan menyentuh hati. Beberapa siswa tampak terharu, menyaksikan langsung bagaimana nilai-nilai kasih sayang tumbuh di lingkungan mereka.
Bagi SDN Cikuda 01, menutup MPLS bukan akhir dari perkenalan, tetapi awal dari pembiasaan nilai-nilai kehidupan. Ini adalah sekolah yang tidak hanya membentuk kecerdasan intelektual, tapi juga membangun kecerdasan emosional dan spiritual para siswanya.
Dengan semangat “Tut Wuri Handayani”, SDN Cikuda 01 membuktikan bahwa sekolah dasar bisa menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas, berakhlak, dan berjiwa sosial.
[ Zuki + M.Aris ]