
MetronusaNews.co.id | Banyumas – Di bawah langit yang bening dan cahaya rembulan yang ramah, Lapangan Taruna Jaya Desa Pasir Lor berubah menjadi samudera manusia dalam balutan semangat hubbul wathan minal iman. Sabtu malam, 19 Juli 2025 / 23 Muharram 1447 H menjadi malam yang tak biasa. Sebuah momentum sakral terjadi, Pelantikan Pengurus Ranting NU Desa Pasir Lor dan seluruh badan otonomnya (GP Ansor, IPNU, IPPNU) yang dirangkai dalam gema cinta Rasul bertajuk “Pasir Lor Bersholawat” bersama Gus A. Faizun dari Rawalo.
Banyak yang tak percaya, ini kegiatab Ranting NU rasa kabupaten, padahal benar-benar hanya level ranting. Namun beginilah bila ruh Nahdlatul Ulama telah merasuk dalam denyut kehidupan umat. Ribuan jamaah tumpah ruah, dari anak-anak hingga sesepuh, dari santri hingga tokoh, dari warga sekitar hingga pimpinan lembaga, semua hadir, bersatu dalam satu ikatan, syukur dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Acara dibuka dengan lantunan hadroh dari tim Mahabbaturrosul, Arju Safangah, dan Miftahussalam yang menggugah semangat. Kemudian dilanjutkan tahlil dan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ibu Hj. Eti Maslahah Al-Hafidzah yang menggiring hati hadirin menuju kesyahduan spiritual.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, diiringi lagu Indonesia Raya, Mars Subbanul Wathon, GP Ansor, IPNU, IPPNU, dan lainnya, simbol semangat juang kader muda NU yang siap bergerak menjaga Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Demikian yang disampaikan Heri salah satu unsur PRNU yang baru dilantik, kepada awak media dilokasi.
Pelantikan dipimpin langsung oleh MWC NU Kecamatan Karanglewas, disaksikan oleh jajaran PCNU Banyumas, PAC, tokoh masyarakat, dan Forkopimcam. Ketua Panitia, Wahidin, menyampaikan rasa syukur mendalam atas suksesnya acara, serta menyebut bahwa infak dadakan dari jamaah malam itu terkumpul Rp4.150.000, tanda berkah dari kebersamaan yang penuh keikhlasan.
Ketua MWC NU Karanglewas, KH Nardi Zaenurrohim, dalam sambutannya menyelipkan pesan penuh makna,
“Burung glatik burung gagak, habis dilantik langsung bergerak; jangan seperti burung kutilang, habis dilantik malah menghilang.”
Beliau menegaskan pentingnya gerak nyata setelah prosesi seremonial agar NU terus menebar manfaat.
Camat Karanglewas dan juga camat Kembaran, Drs. Dwi Nur Wijayanto, MPP., M.E.Eng., dalam wawancara menyatakan kekagumannya,
“Luar biasa! Ini tidak hanya pelantikan biasa, tapi manifestasi semangat NU yang menggembirakan. Semoga para pengurus baru mampu membawa maslahat bagi umat dan desa Pasir Lor khususnya.”
Gus A. Faizun (Gus Ijun), sang pembawa sholawat malam itu, turut memberikan apresiasi,
“NU Pasir Lor luar biasa! Semua hadir, tua muda, laki-laki dan perempuan, bersatu bersholawat. Ini berkah dan barokah dari para Kiai dan para shalihin di desa ini.”
Pelantikan ini bukan sekadar pengangkatan struktur, melainkan peneguhan ruh perjuangan. NU Ranting Pasir Lor membuktikan bahwa ranting pun bisa bersinar bagaikan cabang. Dengan gotong royong, kekompakan, dan cinta kepada ulama serta Rasulullah SAW, kegiatan ini telah menjelma menjadi malam kebangkitan ke-NU-an di bumi Karanglewas.
Pasir Lor malam itu bukan sekadar lokasi, tapi menjadi titik temu langit dan bumi. Sebuah awal baru, langkah awal yang sarat harap akan terbitnya fajar peradaban Islam yang damai, santun, dan penuh cinta.
Maju Bersama Nahdlatul Ulama, Ranting Pasir Lor, Karanglewas, Banyumas!
Bersama ulama, kita melangkah. Bersama jamaah, kita menang.
(Budiono)