
MetronusaNews.co.id | Lebak, Banten -Diamnya Kepala Bidang DPMD Kabupaten Lebak saat dikonfirmasi wartawan terkait kekosongan aktivitas pemerintahan di Desa Jaya Manik menimbulkan tanda tanya besar. Hingga berita ini diturunkan, tak ada sepatah kata pun dilontarkan Kabid sebagai jawaban atas pertanyaan media, meski pesan sudah terkirim dan dibaca.
Tak hanya Kabid yang bungkam, kondisi di lapangan pun mengundang keprihatinan. Kantor Desa Jaya Manik tampak sepi. Kepala desa tak berada di tempat, sekdes tak diketahui keberadaannya, dan aktivitas pelayanan desa lumpuh. Ironisnya, bendera merah putih pun tidak berkibar sebagaimana mestinya.
Adang Hermawan dari media trahnews.com, angkat bicara. Ia mengecam sikap pasif pejabat DPMD yang justru terkesan menutupi persoalan yang seharusnya segera ditangani.
“Ini aneh. Ketika media menjalankan tugas konfirmasi, Kabid DPMD justru diam seribu bahasa. Ada apa dengan Kabid? Apakah sedang menutup-nutupi sesuatu? Jika memang tak ada masalah, kenapa tidak menjawab dengan terbuka?” kata Adang geram.
Ia menilai diamnya pejabat DPMD memperlihatkan adanya ketidaktegasan dalam pembinaan pemerintahan desa, sekaligus bisa jadi bentuk pembiaran atas dugaan penyimpangan di lapangan.
“Pejabat publik tidak boleh alergi terhadap wartawan. Sikap seperti ini justru membuat publik curiga. Kalau semua diam, lalu siapa yang bertanggung jawab atas kondisi Desa Jaya Manik yang kosong aparat dan tak berfungsi sebagaimana mestinya?” tegasnya.
Adang Hermawan mendesak agar Bupati Lebak dan Inspektorat segera turun tangan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kinerja pejabat DPMD dan perangkat desa terkait.
“Jangan sampai rakyat terus jadi korban karena pembiaran dan sikap bungkam pejabat,” pungkas Adang.
(Achmad n)