
MetronusaNews.co.id | Banyumas – Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti menyatakan dukungannya pada Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Polresta Banyumas bersama Bulog Banyumas dengan pendistribusian beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) pada Kamis (14/8/2025) di Balai Kelurahan Bobosan.
Dalam hal ini, Polresta Banyumas mendistribusikan beras SPHP dari Bulog Banyumas untuk dijual kepada masyarakat dengan harga Rp11.500 per kilogram dengan rata-rata supply per harinya mencapai 15 ton.
Kapolresta Banyumas Kombespol Ari Wibowo menjelaskan GPM telah dilakukan mulai Senin lalu hingga pasca hari kemerdekaan, berkisar pada tanggal 20 Agustus. Dengan harapan gerakan ini dapat menstabilkan harga dan stok beras di masyarakat.
‘’Sampai dengan hari ini kami sudah mendistirbusikan sekitar 70 ton beras. Hari ini 35 ton, kami sebar ke kecamatan-kecamatan yang diakselerasi oleh rekan-rekan kapolsek dan bhabinkamtibmas,’’tuturnya.
Untuk banyaknya beras yang dapat dibeli masyarakat yakni 2 kantong (10 kilogram). Pembatasan dilakukan guna memberikan pemerataan pembelian bagi masyarakat
Pada kesempatan tersebut, Wabup Lintarti mengaku mendukung adanya program GPM dan merasa program ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian terhadap kestabilan harga dan daya beli masyarakat.
‘’Sangat mendukung program ini. Apalagi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat Banyumas,’’ ujarnya
Ia juga menuturkan, kedepan Pemerintah Kabupaten Banyumas akan terus berupaya dalam menjaga kestabilan harga dan stok pangan dengan melakukan pemantauan secara berkala dan GPM lainnya.
‘’Gerakan ini tidak hanya bertujuan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga sebagai upaya menekan laju inflasi harga pangan di wilayah Banyumas,’’ucapnya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan perum Bulog Banyumas Muhamamd Haekal menuturkan untuk stok beras di Banyumas masih terbilang aman hingga akhir tahun dengan 84rb ton.
(Marco)