
MetronusaNews.co.id |Pandeglang – Pusat koordinasi daerah mahasiswa pecinta alam (PKD Mapala) se-Banten menggelar pengibaran Bendera Merah Putih pada momentum peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia atau HUT RI ke-80 di tempat pembuangan akhir (TPA) Bangkonol, Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang, Minggu, 17 Agustus 2025.
Ketua Koordinator Mapala Banten Yusuf Fazri Pane mengatakan hal itu dilakukan dalam upaya menyampaikan keprihatinan mendalam terkait penumpukan sampah yang semakin tidak terkendali di TPA tersebut.
“Ini sebagai bentuk kepedulian sekaligus ajakan kepada masyarakat agar lebih sadar terhadap persoalan lingkungan,” katanya usai mengibarkan bendera merah putih sebesar 160 meter di lokasi TPA.
Ia mengatakan, kondisi tersebut dinilai sudah melampaui kapasitas pengelolaan dan berpotensi memicu dampak lingkungan serta kesehatan yang serius bagi masyarakat sekitar.
Dari survei di lapangan, kata dia, volume sampah di TPA Bangkonol telah melampaui daya tampung optimal. Sebagian besarnya dibiarkan menumpuk tanpa pengolahan memadai, menimbulkan bau menyengat, pencemaran air tanah.
Menurutnya, sampah bukan hanya terkait teknis dengan pengelolaan, bahkan lebih dari masalah sistemik yang membutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Pemerintah daerah harus segera mencari solusi jangka panjang, sementara masyarakat pun harus mengubah pola konsumsi dan membiasakan pengelolaan sampah dari rumah,” ujarnya.
Yusuf menyatakan keprihatinan yang mendalam atas pengelolaan TPA bangkonol. Menurut dia, mestinya harus di tangani dengan serius oleh pemerintah.
“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa kemerdekaan bukan hanya soal perayaan seremonial, tetapi juga bagaimana kita merdeka dari persoalan sampah yang semakin menumpuk dan mencemari lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Maharaja Unpam Serang, Afriza mengatakan kegiatan tersebut menjadi simbol kepedulian generasi muda terhadap lingkungan sekaligus ajakan kepada masyarakat agar lebih sadar terhadap persoalan sampah yang kian mendesak untuk ditangani.
Afrizal menilai, sampah kini menjadi salah satu tantangan serius yang harus diselesaikan bersama, khususnya di TPA Bangkonol dan umumnya Wilayah Banten.
“Kami mengingatkan publik bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya sebatas seremoni tahunan saja,” pungkasnya.
Kawilarang