
MetronusaNews.co.id | Banjarnegara, Jawa Tengah – Semarak Gebyar Kemerdekaan masih Menggema di Seluruh Penjuru Tanah Air. Dari Sabang sampai Merauke. Beragam Kesenian rakyat di tampilkan guna memeriahkan acara Hiburan pentas Seni di masing masing Daerah. Tak terkecuali di Desa Somawangi. Ada satu Kesenian unik yaitu Kesenian Daeng /amplang yang hampir punah. Ikut di tampilkan dalam pentas seni memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80tahun.
Yaitu warga Rt02/Rw04 Desa Somawangi pada 19/8/2025 malam Resepsi menampilkan tari Daeng. Tarian Tradisional ini di bawakan oleh 11 perempuan yang kebanyakan sudah 30tahun ke atas.menurut keterangan Sartono tokoh masyarakat di RT2/4 Kesenian Daeng adalah Kesenian peninggalan zaman dahulu yang hampir punah. Kesenian tarian yang di iringi musik terbang Jawa/rebana.kendang.dan jidur(bass drum) ini pada masa sekarang sudah sangat langka.
Munirah selalu pimpinan dari kelompok penari Daeng saat di wawancarai awak media mengatakan
“Ini kan bentuk kekompakan ibu ibu di RT kami untuk ikut merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80tahun jadi menampilkan Daeng. Sebuah Kesenian jadul yang menari di iringi musik sederhana dengan nyanyian atau lirik bahasa Jawa..mungkin lebih ke syiar musik nuansa islami ya yang kita uri uri. Supaya tidak punah” ujarnya.
Selanjjtnya Munirah menambahkan
“kami tidak ada persiapan matang hanya berlatih satu minggu jadi mohon maklum jika penampilanya kurang maksimal. Tahun depan atau jika ada acara besar lagi kami siap tampil juga untuk menghibur masyarakat. Kepada pihak pihak terkait ya kami mohon untuk bisa di dukung sebab perlengkapan slat musiknya masih kurang. Kami kemarin tampil benar benar hanya seadanya saja.” Kata munirah
Sementara itu Nurhayati salah satu Penari Daeng yang Tampil Malam itu mengatakan
” Saya ya senang bisa ikut memeriahkan kemerdekaan se tahun sekali buat hiburan ,latihannya hanya seminggu ya setiap malam ”
Di tempat yang sama Mbak yutinah sebagai penari Daeng juga berkata
” perasaannya bisa ikut memeriahkan Hari Kemerdekaan dengan tari Daeng perasaannya ya seneng ada deg-degan juga gitu karena enggak pernah joget-joget kok disuruh joget-joget, enggak ada kesulitan karena banyak teman bisa-bisa lancar ya ngikutin temen . harapan ke depan ya lebih meriah lagi lah.
” pesan untuk generasi muda ya tetap dilestarikan budaya Jawa khususnya untuk seni budaya Daeng biar tidak punah “pungkasnya.
Sementara Sigro Pranantyo kepala Desa Skmawangi saat di hubungi lewat Pesan WhatsApp kepada awak media mengatakan.
” kesenian Daeng atau amplang itu kan kesenian tradisi kebudayaan yang sudah lama sekali tapi untuk sekarang kan hampir punah hampir hilang, tapi masih di uri uri oleh warga somuawangi kadang-kadang masih di tampilkan masih dihidupkan kembali. Dan saya harap ya kesenian amplang ini ya kita uri-uri teruslah. budaya ini jangan sampai punah “kata Sigro Pranantyo.
(Dewi Ratih)