
MetronusaNews.co.id | Sragen – Pascaperusakan Kantor DPRD Sragen dan sejumlah fasilitas umum pada Sabtu (30/8/2025) dini hari, Polres Sragen kembali bertindak tegas. Sebanyak 73 pemuda berhasil diamankan karena diduga hendak melakukan aksi anarkis lanjutan.
Aksi perusakan sebelumnya terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Massa yang bergerak dari arah Solo sempat membakar tumpukan sampah di perempatan Beloran, sebelum melanjutkan ke Kantor DPRD Sragen.
Fasilitas di sekitar kompleks gedung, termasuk pagar, papan nama, dan ATM Bank Jateng, mengalami kerusakan cukup parah.
Tidak berhenti di situ, massa juga menyasar dua pos polisi, yakni Pos Pasar Kota dan Pos Alun-Alun Sragen. Kaca pecah berserakan, bagian dalam pos ikut hancur, bahkan Tugu Adipura di pusat kota juga dijadikan sasaran dengan aksi pembakaran ban bekas.
Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, menegaskan Mapolres Sragen tetap aman terkendali, meskipun aksi anarkis itu sempat menciptakan kepanikan warga.
Ia memastikan situasi kini dalam kendali penuh aparat kepolisian.
“Dari hasil patroli dan penyekatan, kami amankan 73 pemuda yang diduga hendak melakukan perusakan lanjutan. Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolres Sragen,” tegas Kapolres.
Dari tangan para terduga pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 5 botol kaca yang akan digunakan sebagai bom molotov, 1 botol plastik berisi BBM sebanyak 2 liter, serta 28 unit sepeda motor yang digunakan para pemuda tersebut.
Polres Sragen bersama TNI kini memperketat pengamanan di sejumlah objek vital, terutama kantor pemerintahan, fasilitas publik, dan jalur utama kota.
Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada aksi susulan yang mengganggu stabilitas kamtibmas di Sragen.
( Arief/Red )